Demikian pula yang dilakukan Bawaslu tidak pernah secara tegas menindak pelanggaran Gibran yang terlihat secara terbuka.
Bagi-bagi duit dan susu yang dilakukan oleh Gibran tidak diambil tindakan tegas tetapi pura-pura tidak tahu tanpa berani menegakkan aturan.
Bahkan dalam kontestasi Pilpres ini, para pejabat publik pun tidak mundur dari jabatan pentingnya pada dia menjadi Capres-Cawapres.
Praboowo Subiyanto sebagai Capres tidak mundur dari Menteri Pertahanan. Demikian juga Gibran tidak mundur dari jabatannya sebagai Walikota Solo.
Hal ini jelas pelanggaran karena di samping melanggaraturan Pemilu, juga berpotensi besar menggunakan fasilitas negara untuk memenangkan pencalonannya.
Hal ini juga dialami oleh Mahfud MD yangtidak mundur sebagai Menteri Perthanan padahal di Nyawapres lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Praktik politik di atas bukan hanya menabrak aturan Pemilu tetapi juga menabrak tatanan nalar-etik.
Hal ini bukan hanya kemunduran dan merusak tatanan demokrasi, tetapi mewariskan jejak politik yang tidak baik bagi generasi berikutnya.
Alih-alih menunjukkan sikap kritis, elite politik yang terlibat dalam koalisi Jokowi pun justru membiarkan dan membenarkan praktek politik dinasti itu. Mereka tergiur oleh kekuasaan dan jabatan serta janji-janji politik rezim ini.
Menegakkan Nilai Profetik dan Nalar-Etik
Ketika dakwah profetik yang diperjuangkan Nabi Muhammad tidak bisa dihentikan, maka orang-orang kafir Quraisy menghadang dengan godaan duniawi.
Mereka mengutus Al-Walid bin Mughirah untuk medatangi Nabi Muhammad. Dia seorang pembesar Quraisy yang sangat cerdas dan jenius yang memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain. Dia diberi tugas khusus untuk mensugesti Nabi agar menghentikan dakwah tauhidnya.
Dia pun mengajukan berbagai tawaran prestisius, sehingga Nabi bisa goncang dan menghentikan dakwahnya.
Al-Walid menyodori sejumlah tawaran berupa harta yang sangat banyak, jabatan tinggi dan berpengaruh, sejumlah wanita yang sangat cantik.
Bahkan tawaran medis pun disodorkan karena nabi dianggap terkena sihir karena berlaku aneh karena keluar menjadi penyebar agama baru.