Memahami Dakwah Kultural dalam Syair dan Lagu
Ilustrasi: newyorker

*) Oleh: Drh. H. Baskoro Tri Caroko,
LPCRPM PP Muhammadiyah, Pemberdayaan Ekonomi Seni Dan Budaya

Memenuhi tugas dari LPCRPM PP Muhammadiyah hadir dalam acara Pengkajian Ramadhan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tema “Dakwah Kultural” Perluasan Basis Komunitas Dan Akar Rumput, di Universitas Muhammadiyah Jakarta 18-20 Maret 2024.

Seperti dihadapkan pada pertanyaan di juz 28 dalam surat Ar-Rahman, “fabiayyi ala irobbikuma tukadziban”.

Karena dimanjakan dengan kelezatan sajian Ilmu melimpah dari para master chief yang kompeten meracik konsep dakwah di persyarikatan.

Sebelumnya seperti yang termaktub di dalam abstrak dalam jurnal atau ringkasan cerita dalam novel, atau sinopsis dalam film tersebut sudah diajarkan H. Jamaludin Ahmad, SPsi, Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah.

Dalam syair lagu LPCRPM yang berjudul Ranting Itu Penting, sebagai salah satu katalisator pendekatan dakwah akar rumput jamaah dan generasi muda.

Syair lagu tersebut adalah hasil squenzing DNA dari kegiatan dakwah sehari hari kawan kawan pejuang cabang ranting sebagai materi genetik yang spesifik singkat, padat dan informatif.

Dan atas hidayah Allah SWT berhasil saya fahami untuk mendapat karakterisasi yang spesifik agar harmonis dengan syairnya, sehingga isi pesan di dalam lagu tersebut insya Allah bisa ternikmati oleh siapa pun yang mendengarnya.

Berislam dengan Gembira

Dalam menjalankan misi dakwah GJDJ (Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah) bukan dengan cara keras, mengancam, menakuti atau menyudutkan, tetapi dengan cara yang lembut, merangkul, menghargai dan menggembirakan sehingga diterima dan menarik minat bermuhammadiyah.

Beramaliah, Bermuamalah, Berdakwah, Penuh Ukhuwah

Dakwah tidak terbatas pada ritual keagamaan saja tetapi diperluas pada berbagai amaliah dan kegiatan muamalah yang dibutuhkan masyarakat dalam suasana penuh kekeluargaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini