Pernakah kita berdoa kepada Allah agar jantung kita tetap berdetak pagi ini?
Alhamdulillah, saat ini kita menikmati pagi dengan jantung yang masih berdetak, padahal kita tidak pernah memintanya.
Pernahkah kita berdoa kepada Allah agar mata kita tetap sehat sehingga dapat kembali menatap indahnya pagi ini?
Alhamdulillah, pagi ini kita bangun dengan mata yang sehat, padahal kita tidak pernah memintanya.
Pernahkah kita berdoa kepada Allah agar pagi ini kita masih dalam keadaan sehat wal afiyat?
Alhamdulillah, saat ini kita menikmati pagi dalam keadaan sehat wal afiyah, padahal kita tidak pernah memintanya.
Pernahkah kita berdoa kepada Allah agar pagi ini kita masih bisa berkumpul bersama keluarga tercinta?
Alhamdulillah, ternyata pagi ini semua anggota keluarga masih utuh dan semua dalam keadaan sehat wal afiyat, padahal kita tidak pernah memintanya.
Pernahkah kita berdoa kepada Allah agar mobil kita tidak mogok atau mengalami kecelakaan?
Alhamdulillah, pagi ini kita selamat sampai tujuan tanpa kurang sesuatu apapun, padahal kita tak pernah memintanya.
Kalau begitu, pernahkah kita berpikir bahwa ternyata ada begitu banyak karunia Allah yang kita nikmati, padahal kita tak pernah memintanya.
Lantas, mengapa hanya karena satu doa yang belum kunjung terjawab kita lalu berprasangka buruk kepada Allah? Kita seolah pun lupa semua karunia-Nya.
Tanpa rasa malu lidah kita pun mengucapkan kalimat yang menggambarkan keputusasaan, “Saya sudah meminta, tapi Allah tidak mengabulkan permintaanku.”
Padahal, bila Allah mengakhirkan pengabulan atas satu doa pasti ada hikmahnya.
Bersyukurlah..!
Karena kita masih dapat menikmati pagi dalam keadaan sehat. Semua organ tubuh masih berfungsi dengan baik.
Kita juga masih bisa makan, minum dan menjalani aktivitas pagi dengan sukacita.
Padahal kita tak pernah mengangkat tangan ke langit dan berdoa meminta semua itu. Tapi Allah memberinya karena kasih sayang-Nya.
Ternyata begitu banyak yang belum kita syukuri!
Fabiayii ala irabbikumaa tukadziban. (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?) (QS. Ar-Rahman)
Mari ucapkan Alhamdulillah…(*)
Penulis: FERRY IS MIRZA DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim