*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Sejatinya kita dianggap baik bukan karena banyaknya kebaikan yang kita lakukan, tapi
karena Allah menutupi aib – aib kita.
Kalaulah bukan karena Allah menutupi aib kita, tentu tak ada yang ingin berteman atau bahkan mendekat dengan kita.
Sebagaimana perkataan Muhammad bin Waasi’ rahimahullah,“Seandainya dosa-dosa itu ada baunya maka tak seorang pun yang mau duduk bersamaku”
Dan dosa sebagaimana aib, ia adalah suatu perbuatan buruk yang kita tidak ingin orang lain mengetahuinya.
Kalau ada seorang yang mengingatkan akan suatu aib yang kita perbuat, janganlah merasa marah dan dendam, sebab itu hanyalah secuil dari sekian banyak aib kita yang selama ini Allah tutupi.
Dan jangan pernah ujub dengan amalan yang kita lakukan, jangan pernah teperdaya dengan pujian mereka yang memuji kita, kalau ada satu saja aib kita yang diungkap oleh Allah, maka semua pujian akan menjadi celaan.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News