***
Mahasiswa yang belajar di Timur Tengah bisa menjadi kontributor berkembangnya ideologi tarbiyah dengan catatan khusus sebab masih banyak perguruan tinggi di Mesir dan negara Timur Tengah lainnya yang cukup moderat dan bersahabat,
Beberapa di antaranya memang layak diwaspadai dengan tidak sebut nama. Meski tidak harus sepenuhnya beberapa perguruan tinggi yang terindikasi menganut ideologi tarbiyah cukup signifikan memberikan perspektif beragama yang kaku, tekstual dan menganut kebenaran tunggal,
***
Semangat jihadi dan takfiri terbukti cukup merepotkan. Mereka tidak saja menganggap negara dan semua perangkatnya sebagai sistem thaghuts yang harus di musnahkan. Tapi mereka juga keras terhadap sesama mukmin yang tidak se-manhaj.
Sebut saja Salafi Jihadi dan Salafi Takfiri yang menganut kebenaran tunggal, tidak membuka ruang perbedaan dan menutup pintu dialog, indoktrinasi menjadi satu-satunya cara berdakwah termasuk menguasai pikiran dan cuci otak.
Baca juga: Awas! Ada Benalu dan Bunglon di Muhammadiyah
Salafi Jihadi dan Salafi Takfiri tidak bisa hidup bersama dalam perbedaan atau keragaman, bahkan Islam yang dimaksudkan adalah Islam yang mereka ta’rif-kan bukan Islam kita tapi Islamku satu satunya yang benar.
Mereka menghalalkan cara bom bunuh diri yang bersanad kepada Abdurrahman Ibnu Muljam al Maqri’. Mereka tak segan membunuh sesama mukmin setelah sebelumnya dikafirkan.
***
Penggalan surat Al Maidah barangkali bisa mendamaikan :
“Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,” (QS. Al Maidah: 48). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News