*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah(KMM)PDM Jombang
“May Allah give us the opportunity to also perform the Hajj one day”
(Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kami untuk juga menunaikan ibadah haji suatu hari nanti)
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
Namun, sebelum berangkat, seorang muslim harus mempersiapkan segala sesuatunya agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal.
1. Persiapan Fisik.
Persiapan fisik sangat penting karena ibadah haji melibatkan perjalanan jauh dan banyak aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari-lari kecil di antara bukit-bukit Safa dan Marwah, dan melempar jumrah.
Oleh karena itu, sebelum berangkat, seorang muslim harus menjaga kesehatannya dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tubuhnya siap untuk menjalani perjalanan yang melelahkan.
Sebagaimana dalam firman-Nya:
وَأَعِدُّوا۟ لَهُم مَّا ٱسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ ٱلْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعْلَمُهُمْ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya … (QS. Al-Anfal:60)”*
2. Persiapan Mental.
Selain persiapan fisik, seorang muslim juga harus mempersiapkan dirinya secara mental untuk menghadapi tantangan selama melakukan ibadah haji. Ibadah haji melibatkan banyak orang dari berbagai negara, budaya, dan latar belakang yang berbeda.
Oleh karena itu, seorang muslim harus bersikap terbuka, sabar, dan tetap tenang dalam menghadapi situasi yang mungkin tidak sesuai dengan harapan.
Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:
وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al-Isra:37)
3. Persiapan Spiritual.
Persiapan spiritual sebelum berangkat haji penting untuk membantu seorang muslim memancarkan spiritualitas yang lebih kuat selama menunaikan ibadah haji.
Seorang muslim harus meningkatkan keimanan dan ketakwaannya dengan membaca Al-Quran, berzikir, bersedekah, dan melakukan ibadah sunnah lainnya.
Selain itu, ia juga harus memaafkan dan memohon maaf kepada orang lain yang pernah melakukan kesalahan pada dirinya dan bersedia menerima saran dan kritik dari orang lain.
Dalam rangka menyambut ibadah haji, seorang muslim harus mempersiapkan dirinya secara fisik, mental, dan spiritual agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan optimal sesuai dengan tuntunan agama.
Selain itu, sebuah hadis mengatakan: Dari Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
“Haji yang mabrur tiada balasan baginya kecuali surga.” (HR.Bukhari No.1773 dan Muslim No.1.349)
Sehingga keberhasilan dalam menunaikan ibadah haji dapat membawa seseorang lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan pahala yang besar.
Semoga Allah Swt memberikan kemudahan bagi kita yang hendak menunaikan ibadah haji dan mempermudah segala urusan kita.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News