Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) saat menghadiri Semarak Gathering Generasi Digital Revolusi Mental tahun 2024 yang berlangsung di Kota Metro, Provinsi Lampung, pada Minggu (14/7/2024).
“Saya melihat berbagai macam ekshibisi yang dilakukan oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat bernama Payungi. Ini kegiatannya sangat kreatif, inovatif, dan sangat milenial,” ujar Muhadjir.
Menko PMK juga mengungkapkan kekagumannya atas inisiatif dan pengelolaan pasar yang banyak didominasi oleh pedagang perempuan.
Menandai inisiatif baik yang dilakukan untuk melakukan pemberdayaan ekonomi di tengah masyarakat.
“Pelibatan pedagang yang rata-rata perempuan menunjukkan inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat yang patut kita apresiasi,” imbuh Muhadjir.
Payungi diketahui merupakan pasar rakyat yang berlokasi di gang-gang Kampung Yosomulyo dan menjadi salah satu destinasi favorit di Kota Metro. Inovasi yang melibatkan banyak pemangku kepentingan itu telah menggerakkan ekonomi lokal dengan omzet mencapai Rp12 miliar dalam lima tahun terakhir.
Payungi yang telah dikunjungi oleh 2.500-5.000 orang setiap hari Minggu tidak saja hanya menjadi pusat pergerakan ekonomi, tetapi juga menjadi cerminan nyata dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Kaitannya dengan itu, Muhadjir menekankan bahwa Payungi telah mampu mempraktikkan nilai-nilai utama Revolusi Mental yang berupa integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Sejumlah stan dikunjungi oleh Menko Muhadjir, antara lain stand minuman dan kopi yang dikelola oleh penyandang disabilitas pendengaran, warung jamu tradisional, taman baca, hingga ruang kreativitas anak muda.
“Semua ini menunjukkan nilai-nilai revolusi mental yang nyata mewarnai setiap aktivitas di Payungi,” katanya.
Kota Metro sendiri telah menunjukkan kerja sama pentahelix yang kuat dengan komunikasi dan kolaborasi intensif antara pemerintah kota dan berbagai organisasi masyarakat.
Gugus Tugas Daerah GNRM Kota Metro, yang sudah terbentuk sejak tahun 2020, aktif mendorong implementasi aksi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang melayani, tertib, bersih, mandiri, dan bersatu.
Muhadjir menegaskan pentingnya terus menyebarkan nilai-nilai revolusi mental dalam era digital ini.
“Melalui medium komunikasi digital, mari kita viralkan kebaikan-kebaikan, praktik baik, dan aksi nyata yang selaras dengan nilai-nilai revolusi mental,” katanya.
Acara dimulai dengan talkshow dan sharing praktik baik pengelolaan Pasar Payungi oleh Dharma Setyawan selaku pendiri, serta pengelolaan media sosial untuk diseminasi praktik baik oleh CEO Lampung Geh! Bery Decky Saputra. Peserta kemudian diajak berkeliling pasar untuk membuat konten tentang praktik baik bernilai revolusi mental di sekitar pasar, dilanjutkan dengan kunjungan ke Kampung Peng-Anggur-an dan Kampung Lebah untuk melihat dan mendokumentasikan praktik baik lainnya.
Dengan jumlah peserta mencapai 150 orang, termasuk pelajar, mahasiswa, influencer, serta tamu undangan dari Kemenko PMK dan pemerintah daerah, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan literasi digital dan menyebarkan nilai-nilai revolusi mental secara lebih luas.
Dengan semangat optimisme, Menko PMK mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak demi kemajuan bersama.
“Jangan biarkan kemajuan ekosistem digital di Indonesia malah mendatangkan masalah tersendiri pada bangsa kita. Generasi muda harus mampu memanfaatkan teknologi AI untuk kemaslahatan bersama,” pungkasnya.
Menutup sambutannya, Menko PMK secara resmi membuka acara Gathering Generasi Digital Revolusi Mental Tahun 2024 di Kota Metro dengan harapan besar bahwa semangat Revolusi Mental akan terus menyebar dan menginspirasi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
“Berbagi hal baik untuk Indonesia lebih baik,” tutup Muhadjir dengan penuh semangat.(*/ano)