Memaafkan Yang Menenangkan
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Kenapa kita harus memaafkan?

Karena yang paling merasakan manfaat dari memaafkan itu adalah diri yang memaafkan itu.

Meskipun memaafkan itu sekilas terlihat seperti berbuat baik kepada orang lain. Tetapi sejatinya memaafkan itu adalah berbuat baik kepada diri sendiri. Karena,

▪️memaafkan itu menyembuhkan, dengan memaafkan hidup kita menjadi lebih tenang.

▪️memaafkan akan membuat kita bebas dan tidak terkungkung oleh bayang-bayang lalu.

▪️memaafkan itu membawa harmoni, kecerahan di dalam hidup.

▪️memaafkan itu akan menghemat banyak energi yang terbuang sia-sia, bila kita tak memaafkan. Energi besar yang tadinya dipakai untuk membenci dan merancang balas dendam, bisa kita alihkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat menjadi energi untuk maju.

Dan terakhir, alasan kenapa kita harus memaafkan, adalah karena kita juga manusia yang suatu waktu bisa salah, dan butuh dimaafkan kesalahannya.

Siapa pun kita, tak peduli kaya atau miskin, cantik, ganteng, atau jelek, pejabat atau rakyat jelata.

Siapa pun kita, jika saja Allah tidak menutupi aib dan kekurangan kita.

Tidak menutupi maksiat, iri hati, riya, ambisi, korupsi, kebohongan, kesombongan, dan apa saja yang tersimpan di dalam hati dan diri kita, niscaya kita tidak akan punya muka untuk menghadapi dunia.

Jadi, janganlah hanya karena bentuk salah dan dosa kita yang berbeda dengan orang lain, lantas membuat kita merasa lebih baik dan pantas untuk membenci, menghakimi dan tidak mau memaafkan.

“Maafkanlah, karena memaafkan itu sejatinya adalah suatu bentuk manfaat dan hadiah terbaik untuk dirimu sendiri, bukan untuk siapa-siapa.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini