Kekuatan Sejati dalam Kesederhanaan
foto: preachingsource
UM Surabaya

*) Oleh: Fathan Faris Saputro,
Anggota MPI PCM Solokuro

Di sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung, hiduplah seorang pria tua bernama Pak Rudi. Setiap pagi, ia bangun dengan suara ayam berkokok, menyapa hari dengan senyum tenang di wajahnya.

Meski hidupnya sederhana, tanpa kemewahan atau teknologi canggih, ia merasa damai. Desa itu, yang jauh dari hiruk-pikuk kota, menjadi tempat di mana waktu seolah berjalan lebih lambat.

Pak Rudi adalah seorang petani yang setia pada ladangnya. Setiap hari, ia menanam padi dengan tangan keriputnya yang penuh pengalaman.

Tanah yang gembur dan harum hujan adalah sahabat setianya, tempat ia menuangkan cinta dan kerja keras. Di balik kesederhanaan ini, ada kekuatan luar biasa yang ia miliki—kesabaran.

Kesederhanaan hidup Pak Rudi bukanlah tanda kelemahan, melainkan cermin dari kekuatan yang dalam. Ia hidup dengan penuh penerimaan, menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari benda-benda mewah.

Baginya, keberadaan keluarga dan keseharian yang damai adalah harta yang tak ternilai. Setiap detik yang ia habiskan bersama cucunya di bawah pohon rindang adalah momen kebahagiaan yang tulus.

Saat malam tiba, desa itu sunyi, hanya suara jangkrik yang menemani. Pak Rudi duduk di beranda rumahnya, memandangi langit yang dipenuhi bintang.

Ia merenungi hidupnya, yang mungkin tampak sederhana bagi sebagian orang, tetapi penuh makna baginya. Setiap hari adalah anugerah yang harus disyukuri, begitu pikirnya.

Banyak orang yang datang ke desa itu mencari pelarian dari kesibukan kota. Mereka kagum melihat betapa damainya kehidupan Pak Rudi.

Tanpa harus mengejar ambisi besar, ia mampu menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Satu pelajaran yang mereka dapatkan adalah bahwa hidup tidak perlu rumit untuk berarti.

Kesederhanaan memberikan ruang untuk merenung dan menghargai hal-hal yang sering terlupakan. Pak Rudi tidak pernah merasa terburu-buru dalam hidupnya.

Ia menjalani hari dengan penuh kesadaran, menikmati setiap proses dalam bekerja dan berinteraksi dengan alam. Di situlah letak kekuatan sejatinya—ketenangan jiwa yang didapat dari hidup dalam kesederhanaan.

Hidup Pak Rudi mengajarkan bahwa kebahagiaan bukanlah tujuan yang harus dikejar dengan tergesa-gesa.

Ia menemukan makna hidup di setiap langkah yang ia ambil di sawah, di setiap tawa anak-anak yang bermain di sekitar rumahnya. Baginya, kesederhanaan adalah kunci untuk membuka pintu kebahagiaan sejati.

Pak Rudi juga tak pernah merasa iri dengan kehidupan orang-orang kota yang tampak gemerlap.

Baginya, segala sesuatu yang ia butuhkan sudah ada di sekelilingnya—tanah untuk bercocok tanam, udara segar, dan senyum hangat tetangga.

Ia selalu bersyukur atas makanan sederhana yang tersaji di meja, hasil dari kerja kerasnya di ladang. Kekuatan yang dimilikinya tidak diukur dari harta benda, melainkan dari kebahagiaan yang dirasakan dalam kesederhanaan hidupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini