Pahala Besar Mendidik Anak Perempuan dalam Islam
foto: iqranetwork
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“The ability of parents to educate their has limits. Meanwhile, the door to Allah’s help is unlimited. So the process of educating children is accompanied by prayer.”

(Kemampuan orangtua mendidik anak ada batasnya. Sedangkan pintu pertolongan Allah tiada terbatas. Maka iringi proses mendidik anak dengan doa).

Mendidik anak perempuan dalam Islam adalah sebuah amanah yang besar. Islam sangat menekankan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan, baik dari segi agama maupun akhlak.

Banyak dalil yang menunjukkan keutamaan anak perempuan serta pahala besar bagi orang tua yang merawat dan mendidik mereka dengan baik. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda:

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Barangsiapa yang mengasuh dua anak perempuan hingga dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku.” (HR. Muslim No. 2631). Anas bin Malik menambahkan bahwa Nabi SAW menyatukan jari-jemarinya untuk menunjukkan betapa dekatnya orang tersebut dengannya di akhirat.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

دَخَلَتْ عَلَيَّ اِمْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ، فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

“Ada seorang wanita yang datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya. Ia meminta-minta, tetapi aku tidak mempunyai apa-apa selain satu butir kurma. Aku memberikan kurma itu, dan ia membagi kurma tersebut kepada kedua anaknya tanpa memakannya sendiri. Setelah itu, wanita itu keluar. Lalu Rasulullah SAW datang dan aku ceritakan kejadian tersebut kepadanya. Beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang diuji dengan anak perempuan lalu dia merawatnya dengan baik, maka mereka akan menjadi pelindung dari api neraka.’” (HR. Bukhari No. 5995 dan Muslim No. 2629).

Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah saw bersabda:

مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ، وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, lalu ia bersabar, memberi makan, minum, dan pakaian kepada mereka dari hasil usahanya, maka mereka akan menjadi penghalang dari neraka pada hari kiamat.” (HR. Ahmad No. 17403, Ibnu Majah No. 3669).

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Barangsiapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai mereka baligh, maka pada hari kiamat aku dan dia akan seperti ini,” (Nabi SAW menggabungkan jari-jemarinya). (HR. Muslim No. 2631).

Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw juga bersabda:

مَنْ عَالَ ابْنَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ بَنَاتٍ، أَوْ أُخْتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ أَخَوَاتٍ، حَتَّى يَبِنَّ أَوْ يَمُوتَ عَنْهُنَّ، كُنْتُ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ

“Barangsiapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau hingga ia wafat, maka aku dan dia akan seperti dua jari ini. (Beliau menunjuk dua jarinya, yaitu telunjuk dan jari tengah).” (HR. Ahmad No. 12498).

Besarnya tanggung jawab dalam mendidik anak perempuan mencerminkan besarnya pahala yang menanti.

Anak perempuan memiliki peran penting dalam membentuk akhlak masyarakat, karena kelak mereka akan menjadi istri, ibu, dan pendidik di tengah masyarakat. Rasulullah SAW bersabda:

لَا تُكْرِهُوا الْبَنَاتِ فَإِنَّهُنَّ الْمُؤْنِسَاتُ الْغَالِيَاتُ

“Janganlah kalian membenci anak perempuan, sesungguhnya mereka adalah penghibur yang berharga.” (HR. Ahmad No. 16922).

Dari sini kita mengetahui bahwa penyejuk hati bukanlah ketika anak yang lahir adalah laki-laki atau perempuan, melainkan ketika mereka menjadi anak yang saleh dan berakhlak mulia, apapun jenis kelaminnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.'” (QS. Al-Furqan: 74).

Maka, ketika Allah SWT menganugerahkan kita anak perempuan, marilah kita didik mereka, berikan nafkah, dan bergaul dengan baik, semua itu semata-mata mengharap ridha dan pahala dari Allah SWT.

Saudaraku, lihatlah bagaimana Islam memuliakan anak perempuan dan menjanjikan ganjaran besar bagi orang tua yang mengayomi mereka.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita keturunan yang saleh dan salehah. Wallahul musta’an.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini