Presiden RI Prabowo Subianto mengusulkan agar pembelajaran matematika dimulai sejak tingkat taman kanak-kanak (TK).
Dalam pertemuannya dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, di Istana Negara, Prabowo menekankan pentingnya memperkenalkan matematika lebih awal untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa.
Achmad Hidayatullah PhD, pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), menyambut baik gagasan tersebut.
Menurutnya, langkah ini bisa membuat anak-anak lebih mencintai matematika. Namun, ia menekankan agar pembelajaran matematika di TK tidak langsung berfokus pada simbol-simbol angka atau operasi matematika.
“Pada usia TK, anak-anak belum siap untuk memahami simbol dan operasi matematika,” ujarnya. Sebaliknya, matematika sebaiknya dikenalkan melalui pendekatan pola pikir yang kreatif.
Hidayatullah menjelaskan bahwa pengenalan matematika di TK dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Ia menyarankan penggunaan media dan permainan kreatif, seperti mengenalkan pola warna atau membandingkan ukuran benda.
Misalnya, guru dapat mengajarkan konsep mana yang lebih banyak atau lebih sedikit menggunakan benda konkret.
Contoh sederhananya, guru dapat membimbing siswa untuk mengenali apakah mainan mereka lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan mainan teman-temannya.
“Dengan cara ini, siswa dapat memahami konsep kuantitas secara praktis. Misalnya, mereka dapat menyadari bahwa mobil-mobilan mereka mungkin terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam toples,” tambahnya.
Dalam konteks ini, pengenalan matematika seharusnya lebih pada memberikan siswa pengalaman nyata yang berarti.
Kepercayaan diri, kompetensi, dan minat siswa terhadap matematika akan berkembang ketika mereka memiliki pengalaman yang terhubung dengan pengetahuan sebelumnya.
Hidayatullah juga menekankan bahwa penting untuk tidak mengartikan konsep matematika di TK sebagai pengajaran angka-angka dan operasi bilangan yang terlalu dini.
“Pemerintah juga perlu memperhatikan kesejahteraan guru, serta menghindari beban administrasi yang berlebihan,” pungkasnya. (uswah sahal)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News