Mencari Kebahagiaan Dunia untuk Kehidupan Abadi di Akhirat
foto: flickr
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya sejauh kemampuan kita.

Bersyukurlah kepada Allah, yang masih melimpahkan nikmat-Nya kepada kita, seperti nikmat waktu, iman, Islam, dan kesehatan.

Dengan nikmat iman, kita diberi kemudahan untuk menjalankan perintah-Nya. Dengan nikmat waktu dan kesehatan, kita memiliki kekuatan untuk beribadah dan menjalani kehidupan sesuai aturan-Nya.

Kehidupan dunia adalah fase penting dalam kehidupan manusia, karena dunia adalah tempat yang menentukan nasib kita di akhirat kelak.

Memang benar bahwa hidup di dunia hanya sementara, namun kehidupan akhirat adalah yang abadi.

Jika kita salah dalam menjalani kehidupan di dunia, kesengsaraan abadi akan menjadi nasib kita di akhirat.

Dunia dalam bahasa Arab berarti “rendah” dan merupakan lawan dari akhirat. Dunia disebut “maa zaada ‘anil haajat,” sesuatu yang lebih dari kebutuhan. Sebagai orang beragama, pandangan kita terhadap dunia hendaknya sesuai dengan ajaran agama.

Banyak dalil dalam Al-Qur’an, hadis, dan ucapan ulama terkait kehidupan dunia. Islam mengajarkan agar umatnya tidak melupakan tujuan penciptaan mereka, yaitu untuk beribadah kepada Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menggariskan agar hamba-Nya berusaha mencapai keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Qashash ayat 77:

“Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu pahala di negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam juga menganjurkan doa agar kita memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat, seperti yang tertera dalam QS. Al-Baqarah ayat 201:

“Di antara mereka ada juga yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari adzab neraka.'”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini