Pembentukan Koperasi Komunitas Muhammadiyah menjadi salah satu program unggulan yang dihasilkan dalam Rapat Kerja Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Masangan Wetan, Cabang Sukodono, Sidoarjo.
Program ini dinilai strategis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan mendukung dakwah Muhammadiyah di tingkat ranting.
Rapat kerja ke-2 PRM Masangan Wetan ini berlangsung pada 25-26 Januari 2025 di Villa Damar Sewu, Pacet, Mojokerto. Kegiatan yang dihadiri sekitar 30 pengurus dan anggota jamaah ini mengusung tema besar “Menuju Ranting Berkemajuan dan Berkemakmuran”.
Ketua PRM Masangan Wetan, Dr. Sholikh Al Huda, menekankan pentingnya pembentukan koperasi sebagai upaya strategis pemberdayaan ekonomi jamaah.
“Program Koperasi Komunitas ini adalah ikhtiar kami untuk mewujudkan visi besar Muhammadiyah, yaitu Islam Berkemakmuran. Koperasi akan menjadi pusat gerakan dakwah yang mendukung penguatan modal usaha dan ekonomi jamaah,” jelasnya Gus Sholikh, panggilan karibnya.
Menurut dia, koperasi tersebut akan berfungsi sebagai wadah untuk mendukung aktivitas ekonomi berbasis komunitas sekaligus menopang pendanaan dakwah Muhammadiyah di tingkat ranting.
“Harapan kami, dengan adanya koperasi ini, jamaah menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan semakin giat dalam menyebarkan dakwah Muhammadiyah,” tambahnya.
Afif Khuswanto, Sekretaris PRM Masangan Wetan, menambahkan bahwa rapat kerja kali ini juga merumuskan sejumlah program lain, baik yang bersifat penguatan maupun pengembangan.
“Kami memperkuat manajemen unit usaha seperti Travel Safar Utama dan Surya Catering, serta mengembangkan program pendidikan di TPQ Muhajirin Muhammadiyah dan digitalisasi Majelis Taklim Sopo Tresno,” ungkapnya.
Selain itu, Afif menyebutkan bahwa pasca rapat kerja, pihaknya akan melakukan studi tiru ke koperasi komunitas yang sudah maju, baik di Surabaya maupun Malang. Langkah ini diambil untuk mendapatkan wawasan dan strategi terbaik dalam mengelola koperasi.
“Koperasi ini nantinya akan mengusung prinsip modal dari, oleh, dan untuk jamaah, yang sangat relevan bagi masyarakat Indonesia, termasuk jamaah Muhammadiyah,” tambah Afif.
Selain fokus pada program kerja, rapat ini juga menjadi momen untuk mempererat kebersamaan melalui family gathering yang melibatkan keluarga jamaah Muhammadiyah Ranting Masangan Wetan.
Dengan langkah-langkah strategis yang dirumuskan dalam rapat kerja ini, diharapkan Ranting Muhammadiyah Masangan Wetan mampu menjadi contoh ranting yang maju, mandiri, dan berkemakmuran.
Kegiatan family gathering tersebut diisi dengan berbagai agenda kebersamaan, seperti diskusi santai, permainan keluarga, dan momen saling berbagi cerita antarjamaah.
Suasana akrab dan penuh kehangatan ini menjadi nilai tambah dalam memperkuat solidaritas antaranggota, yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program-program kerja ke depannya.
“Kebersamaan seperti ini penting untuk menjaga kekompakan jamaah. Dengan suasana yang akrab, kita bisa saling mendukung dan bekerja sama dalam mewujudkan visi dan misi Muhammadiyah,” ujar Afif Khuswanto.
Langkah-langkah strategis yang dirumuskan selama rapat kerja, termasuk pembentukan Koperasi Komunitas, menjadi tonggak awal untuk membawa Ranting Muhammadiyah Masangan Wetan ke arah yang lebih berdaya saing.
“Kami optimistis, program-program ini akan berdampak positif tidak hanya bagi jamaah, tetapi juga masyarakat sekitar,” pungkas Gus Sholikh. (sh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News