*) Oleh: Dr. Anwar Hariyono, SE, M.Si,
Wakil Rektor Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Gresik
Transformasi digital telah menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi dunia usaha, khususnya bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Kecerdasan buatan (AI) kini menjadi komponen strategis dalam bisnis, bukan hanya untuk perusahaan besar tetapi juga untuk UKM yang ingin bertahan di tengah persaingan global.
AI menawarkan solusi revolusioner, mulai dari otomatisasi proses, personalisasi layanan pelanggan, hingga analisis data yang lebih cepat dan akurat.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, UKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan mengoptimalkan rantai pasokan.
Namun, adopsi teknologi AI bukan tanpa hambatan. Berdasarkan laporan dari Ant International, UKM menyumbang lebih dari 90% bisnis global dan setengah dari total lapangan kerja di dunia, tetapi banyak dari mereka menghadapi keterbatasan finansial, teknis, dan infrastruktur.
Di sinilah peran inovasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi penting untuk memberikan solusi yang inklusif dan mudah diterapkan oleh UKM.
Microsoft dan DeepSeek: Membuka Akses AI untuk Semua
Sebagai pemimpin dalam dunia teknologi, Microsoft terus menghadirkan inovasi yang memudahkan adopsi AI di berbagai skala bisnis.
Salah satu langkah terbarunya adalah pengintegrasian model AI DeepSeek R1 dalam layanan cloud Azure dan GitHub.
Model ini dirancang untuk lebih hemat data dan biaya, menjadikannya solusi yang terjangkau bagi UKM yang sering kali memiliki anggaran terbatas untuk transformasi digital.
Dengan lebih dari 1.800 model AI yang tersedia di platform Microsoft, UKM dapat memilih berbagai aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, mulai dari analisis prediktif, otomatisasi operasional, hingga pengembangan produk berbasis data.
Tidak hanya itu, Microsoft juga berupaya mengurangi kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data dengan memungkinkan model AI dijalankan secara lokal di perangkat Copilot+ PC.
Langkah ini memberi UKM fleksibilitas lebih besar untuk mengontrol data mereka, sekaligus mengurangi ketergantungan pada layanan cloud eksternal.
Selain efisiensi operasional, keberlanjutan bisnis kini menjadi fokus utama bagi UKM di era modern. Untuk itu, Ant International meluncurkan MSME Sustainability Impact Scorecard (MSME S-Card), sebuah alat berbasis AI yang dirancang untuk membantu UKM melacak dampak sosial dan lingkungan mereka.
Melalui otomatisasi pengumpulan data, MSME S-Card memberikan validasi kredensial ESG (Environmental, Social, Governance), yang semakin diminati oleh investor berbasis dampak. Dengan skor keberlanjutan yang lebih transparan, UKM dapat lebih mudah menarik perhatian investor serta membangun reputasi yang baik di pasar global.
MSME S-Card juga membantu UKM mengidentifikasi area operasional yang memerlukan perbaikan, seperti pengurangan limbah, efisiensi energi, atau pengelolaan rantai pasokan yang lebih bertanggung jawab.
Dengan analisis berbasis AI, pengambilan keputusan menjadi lebih terarah, memungkinkan UKM menyusun strategi keberlanjutan yang efektif dan berbasis data.