Kebakaran Hebat di Los Angeles: Sebuah Peringatan tentang Kiamat?

Kebakaran Hebat di Los Angeles: Sebuah Peringatan tentang Kiamat?

*)Oleh: Muhammad Ro’uf, SPd I
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah angkatan Ke 4 UMKABA

Awal tahun 2025 dimulai dengan sebuah peristiwa memilukan bagi Amerika Serikat. Sejak 7 Januari 2025, api besar berkobar selama lebih dari dua minggu, melahap Kota Los Angeles, California.

Puluhan ribu hektar lahan di enam wilayah hangus terbakar, merusak dan menghanguskan ribuan bangunan, baik yang mewah maupun yang sederhana. Banyak warga yang ketakutan, terbakar, dan dinyatakan hilang bersama ganasnya api.

Bahkan, Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump, menyebut kerusakan akibat kebakaran ini lebih besar dibandingkan dengan serangan nuklir. Dalam wawancara dengan Newsmax TV, Trump mengungkapkan bahwa situasinya jauh lebih buruk daripada yang terlihat di televisi.

Kebakaran dahsyat ini menghanguskan salah satu kota paling modern dan mewah di dunia, Los Angeles. Ironisnya, kota ini terletak di negara yang diakui dunia sebagai superpower, Amerika Serikat, yang sering mengklaim diri sebagai negara paling kuat dan maju. Namun, pada kenyataannya, mereka sama sekali tidak berdaya di hadapan kekuatan makhluk Allah SWT—api dan angin Santa Ana.

Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir: 1)

Seluruh dunia menyaksikan kebakaran Los Angeles yang mengejutkan, bahkan Presiden Amerika Serikat sendiri menyebutnya sebagai “seperti kiamat”. Sebagai umat Islam, kita beriman akan datangnya hari kiamat, hari kehancuran semesta alam. Banyak ayat yang menegaskan akan terjadinya hari akhir ini. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Thaha ayat 15:

Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.” (QS. Thaha: 15)

Dalam hadis Rasulullah SAW, beliau bersabda:

Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya, dan yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman, yang menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka.” (HR. Muslim)

Apakah kebakaran di Los Angeles ini bisa menjadi salah satu tanda-tanda kiamat yang disebutkan Rasulullah? Berikut beberapa poin perbandingan:

  1. Kebakaran di Los Angeles disebabkan oleh api yang besar yang terbawa oleh angin Santa Ana yang sangat kencang, menyebar dan membakar segala yang dilaluinya. Sedangkan api yang disebutkan Rasulullah adalah api besar yang muncul dari kota Aden di Yaman, yang sifatnya menggiring manusia menuju tempat berkumpulnya, bukan membakar.
  2. Api yang di Los Angeles membakar kota secara luas dan cepat, namun api yang disebutkan oleh Rasulullah tidak membakar, melainkan menggiring manusia dari timur ke barat.
  3. Baik api maupun angin adalah makhluk Allah SWT yang tunduk pada perintah-Nya dan memiliki banyak manfaat. Namun, saat Allah berkehendak, ia bisa menjadi alat untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.
  4. Kebakaran dahsyat di Los Angeles bisa dilihat sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah yang memperingatkan umat manusia. Sebuah peringatan agar kita selalu ingat bahwa meskipun manusia berusaha keras membangun kemewahan dan kekuatan, semuanya bisa hancur dalam sekejap.
  5. Salah satu hikmah dari peristiwa ini adalah kisah nyata tentang seorang pendeta yang membenci Islam, yang akhirnya masuk Islam setelah menyaksikan keajaiban—sebuah masjid yang dia benci ternyata tidak tersentuh sedikit pun oleh api, padahal seluruh bangunan di sekitarnya habis dilahap api. (Sumber: https://siap.viva.co.id/news/13329-kisah-nyata-pendeta-pembenci-islam-jadi-mualaf-usai-melihat-keajaiban-di-balik-kebakaran-los-angeles)

Peristiwa kebakaran massif ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Ini adalah bukti nyata dari kekuasaan Allah Ta’ala, yang mampu membuat apa yang telah dibangun oleh manusia dalam waktu bertahun-tahun menjadi sia-sia. Sekuat apapun negara atau individu, mereka tidak akan pernah berdaya di hadapan Allah SWT. Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *