*)Oleh:Uunfatima
Peserta Sekolah Tablig PWM Jawa Tengah
Istilah “pillow talk” atau percakapan di atas bantal merujuk pada momen hangat antara pasangan suami istri yang seringkali terjadi saat berada di tempat tidur. Meskipun banyak orang mengaitkan istilah ini dengan percakapan romantis atau sensual, sebenarnya pillow talk juga bisa mencakup percakapan yang lebih mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, harapan, impian, hingga refleksi diri.
Bahkan, Rasulullah saw. juga dikenal melakukan percakapan semacam ini dengan istri-istrinya. Ini menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang sangat penuh kasih sayang dan romantis.
Beberapa manfaat dari pillow talk antara lain:
- Meningkatkan kedekatan emosional: Percakapan yang hangat antara suami istri dapat memperkuat rasa saling percaya, pengertian, dan mempererat hubungan.
- Mengurangi stres dan kecemasan: Berbicara tentang apa yang mengganggu pikiran, berbagi perasaan, atau sekadar berbincang ringan, dapat membantu mengurangi beban emosional dan memberikan rasa nyaman.
- Menciptakan keintiman fisik dan emosional: Momen ini bisa mempererat ikatan fisik dan emosional, seperti berpegangan tangan atau saling memeluk, yang membantu menciptakan rasa kehangatan di antara pasangan.
Untuk menjadikan pillow talk sebagai bagian positif dalam hubungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Terbuka dan jujur: Jangan takut untuk berbicara tentang perasaan yang sedang dirasakan. Namun, sampaikan dengan penuh kelembutan, pengertian, dan perhatian.
- Menghormati batasan: Setiap pasangan pasti memiliki batasan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali hal-hal yang mungkin tidak nyaman dibicarakan dan menghormati batasan tersebut.
- Menjaga keintiman: Pillow talk tidak hanya tentang berbagi cerita, tetapi juga menjaga keintiman fisik, seperti sentuhan ringan atau pelukan, yang dapat mempererat hubungan.
Keharmonisan rumah tangga sangat bergantung pada saling pengertian dan komunikasi yang terbuka antara pasangan. Selain itu, setiap pasangan perlu belajar memahami karakter satu sama lain dan berusaha untuk saling memberi dan menerima.
Yang lebih penting, tujuan utama dalam hubungan suami istri adalah mencari rida Allah SWT. Semoga keluarga kita senantiasa dilindungi Allah dari godaan-godaan yang dapat mengurangi keharmonisan dalam rumah tangga. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News