*)Oleh: Mudzakiroh, SPd I
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di UMKABA
Setiap individu memiliki impian dan harapan dalam hidup, namun untuk mewujudkannya, usaha semata tidak cukup. Keikhlasan, amal baik, dan menikmati setiap proses kehidupan adalah kunci utama untuk mencapai impian yang sejati.
Konsep IMPIAN, yang merupakan singkatan dari Ikhlas, Menjadi Penuh Inspirasi, Amal, dan Nikmat, mengajarkan kita bahwa kesuksesan sejati bukan hanya soal hasil akhir. Tetapi juga bagaimana kita menjalani perjalanan hidup ini dengan penuh keikhlasan, menjadi inspirasi bagi orang lain, beramal dengan tulus, dan menikmati setiap nikmat yang Allah SWT berikan.
Ikhlas adalah inti dari segala perbuatan kita. Setiap langkah yang kita ambil, jika dilandasi keikhlasan, akan membuat usaha kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Keikhlasan menjauhkan kita dari riya’ dan kesombongan.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُۥ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ الزَّكَٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
“Dan mereka diperintahkan tidak lain kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama dengan lurus, dan mendirikan salat serta menunaikan zakat; dan itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5)
Keikhlasan dalam setiap amal tidak hanya terbatas pada ibadah ritual seperti shalat dan zakat, tetapi juga dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Ketika kita berbuat dengan niat ikhlas, impian kita akan semakin mendekati kenyataan.
Setiap individu memiliki potensi untuk menginspirasi orang lain melalui kata dan tindakan. Ketika kita beramal dengan ikhlas, kita secara tidak langsung menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh nyata dalam hal ini, karena beliau tidak hanya menginspirasi umatnya dengan ajaran beliau, tetapi juga dengan akhlak dan tindakan beliau yang penuh kasih sayang dan ketulusan.
إِنَّمَا أَنَا۟ رَحْمَةٌۭ مُهْلِكَهٌۭ
“Sesungguhnya aku adalah rahmat yang diberikan Allah.” (HR. Muslim)
Kita juga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, tidak hanya dengan berusaha mencapai impian kita, tetapi dengan memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi orang di sekitar kita. Menjadi teladan yang baik adalah bagian dari perjalanan menuju impian yang sejati.
Amal, dalam konteks yang lebih luas, mencakup segala bentuk tindakan positif yang kita lakukan untuk kebaikan umat manusia, baik berupa berbagi ilmu, harta, waktu, ataupun tenaga. Amal yang dilakukan dengan niat tulus akan menjadi jembatan untuk meraih impian. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُوْنَ مَآ اَنْفَقُوْا مَنًّا وَّلَآ اَذًىۙ لَّهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengikuti apa yang mereka nafkahkan dengan perkataan yang menyakiti hati, mereka akan mendapat balasan dari Tuhan mereka, dan tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 262)
Amal yang dilandasi dengan niat baik dan tanpa mengharapkan balasan duniawi akan memperoleh ganjaran besar di sisi Allah SWT. Amal yang ikhlas adalah langkah nyata untuk meraih impian, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
Nikmat: Menikmati Proses dalam Meraih Impian
Setiap perjalanan hidup untuk mencapai impian pasti tidak terlepas dari tantangan dan hambatan. Namun, dengan keikhlasan, amal baik, dan memberi inspirasi kepada orang lain, kita bisa menikmati setiap proses tersebut sebagai nikmat yang diberikan oleh Allah. Nikmat yang sejati terletak pada rasa syukur yang kita rasakan atas segala hal yang diberikan-Nya.
فَذُوقُوا۟ بِمَا نَسِيتُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ ۚ إِنَّا نَسِينَٰكُمْ ۖ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِىٓ مَنۡ أَسَاءَ
“Maka rasakanlah akibatnya disebabkan kamu melupakan pertemuan dengan hari ini. Sesungguhnya Kami pun melupakan kamu. Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat jahat.” (QS. Al-A’raf: 51)
Proses yang dilalui dengan penuh keikhlasan adalah kenikmatan yang tak ternilai harganya. Nikmat ini lebih berharga daripada pencapaian materi atau hasil duniawi lainnya.
Konsep IMPIAN: Ikhlas, Menjadi Penuh Inspirasi, Amal, Nikmat bukan hanya sekadar kata-kata motivasi, tetapi juga merupakan panduan hidup yang mengarahkan kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan, menjadi inspirasi bagi sesama, beramal dengan tulus, dan menikmati setiap proses yang ada. Dengan prinsip ini, kita akan meraih kedamaian, kebahagiaan, dan kesuksesan sejati dalam hidup sesuai dengan impian yang Allah telah tentukan. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News