Lebih Baik Introspeksi daripada Merasa Suci

Lebih Baik Introspeksi daripada Merasa Suci

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“In life, every human being must need help from others, therefore never feel more than others.”

(Dalam hidup setiap manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain, maka dari itu jangan pernah merasa lebih dari yang lain)

Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, tidak ada yang sempurna. Terkadang kita merasa diri kita lebih baik dari orang lain, padahal sebenarnya orang lain jauh lebih baik dari kita. Jadi bahaya sekali menganggap diri lebih baik dari orang lain.

Kita ingat kata pepatah, “Semut di seberang lautan nampak, namun gajah di pelupuk mata tak nampak.”

Dari Abu Hurairah, ia berkata:

يُبْصِرُ أَحَدُكُمْ القَذَاةَ فِي أَعْيُنِ أَخِيْهِ، وَيَنْسَى الجَذْلَ- أَوْ الجَذْعَ – فِي عَيْنِ نَفْسِهِ

“Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” (HR.Bukhari dalam Adabul Mufrod No.592)

Setiap manusia jika dihadapkan dua pilihan, dalam hidup lebih mudah suuzhon (prasangka jelek) daripada khusnudzon (berprasangka baik).

Jadi naluri setiap manusia tanpa diperintah dia lebih condong mengerjakan maksiat daripada berbuat taat.

Sebagai seorang muslim, berlomba-lombalah dalam kebaikan, tetapi merasa diri banyak ilmu dan amal itu tidak baik. Nabi Muhammad saw bersabda:

لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ

“Janganlah menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yang baik di antara kalian.”(HR. Muslim No. 2142)

Jadi prinsip yang harus dipegang adalah jangan selalu merasa diri sudah baik, namun berusaha terus untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *