*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Jangan menghakimi diri sendiri dengan penilaian orang lain. Mereka tak akan pernah tahu sekeras apa engkau telah berjuang, seberapa banyak bekas luka yang tertinggal atau pun belum sembuh.
Becerminlah! Lalu muhasabah.
Lewat mata dan hatimu, lihatlah ke dalam diri. Ingatlah setiap fase yang telah engkau lewati untuk sampai di titik ini. Ketika ilmu dan iman kita dikecilkan manusia lain.
Bersabarlah!
Jangan zalimi hatimu sendiri, dengan berharap nilai baik dari manusia. Karena kebanyakan manusia, akan disibukkan untuk mencari cela dan kekurangan kita.
Tugas kita hanya taat dan berbuat baik, lalu biarkan ALLAH saja yang menilai.
Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ‘ala tha’atika
(Ya Allah, yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu) (HR Muslim 2654)
Barakallahu Fiikum.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
أخرجه مسلم في “صحيحه”، كتاب : القدر باب تصريف الله تعالى القلوب كيف شاء (8/ 51) رقم (2654).
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ ، وَابْنُ نُمَيْرٍ ، كِلَاهُمَا عَنِ الْمُقْرِئِ قَالَ زُهَيْرٌ : حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا حَيْوَةُ ، أَخْبَرَنِي أَبُو هَانِئٍ ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ ، أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ : إِنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ، يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ “. ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ، صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ “.