Milad ke 48 Tahun,  Smamda Sidoarjo Bangun Asrama Putri dan Launching Perpustakaan dengan Fasilitas Digital
Kepala Smamda, M Zainul Arifin menyampai sejumlah paparan program, keberhasilan serta prestasi Smamda yang memasuki usia ke 48 tahun. (foto;memoxwawan)
UM Surabaya

Milad ke 48 tahun, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo dirayakan dengan dengan berbagai kegiatan. Selain peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan asrama putri, juga ada launching perpustakaan yang ditata agar lebih memanfaatkan teknologi digital.

Selain itu, juga ada launching buku karya para guru dan karyawan Smamda, salah satunya soal bertema Inspirasi Tanpa Batas serta seminar internasional dengan dua  pembicara utama. Yakni Dr Sonny Zulhuda Ph D dari Malaysia dan Prof Dr Abdul Mu’ti M Ed dari PP Muhammadiyah Jakarta. Selain itu, juga ada pameran karya para siswa dan siswi Smamda Sidoarjo.

“Dalam satu tahun terakhir siswa dan siswi Smamda sudah memborong berbagai medali dari olimpiade tingkat regional, nasional dan internasional. Tapi yang terbanyak prestasi berskala Internasional,” ujar Kepala Smamda Sidoarjo, M Zainul Arifin, Sabtu (13/01/2024).

Zainul merinci untuk pretasi siswa dan siswi Smamda di tingkat regional Jawa Timur terdapat sebanyak 116 siswa, setingkat nasional terdapat 123 siswa dan di tingkat Internasional jumlahnya lebih banyak mencapai 230 siswa.

Hal ini menunjukkan hampir separuh siswa dan siswi Smamda Sidoarjo sudah meraih berbagai prestasi di bidang akademik dan nonakademik. Totalnya ada 469 siswa berprestasi dari total 1.086 siswa yang ada.

“Jumlah prestasi setingkat Internasional lebih banyak karena siswa dan siswi kami jika ikut olimpiade setingkat regional masih banyak yang ogah-ogahan. Tapi kalau setingkat nasional dan internasional langsung semangat bergegas mempersiapkan materinya sejak awal dengan didampingi sebanyak 64 guru di Smamda Sidoarjo,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait pembangunan gedung Asrama putri, menurut M Zainul Arifin, bangunan akan dilengkapi dengan 40 kamar untuk menunjang proses belajar dan mengajar yang maksimal.

Begitu juga dengan pembangunan perpustakaan baru yang merupakan hasil upgrading perpustakaan lama. Tujuannya agar semakin lengkap dan memudahkan siswa dan siswi Smamda membuka buku dan belajar di berbagai tempat secara online.

Apalagi, perpustakaan yang besar dan baik akan menunjukkan kualitas dari lembaga pendidikan itu sendiri. Begitu juga dengan Seminar Internasional dan launching buku karya para guru.

“Khusus asrama putri digunakan belajar di luar jam sekolah. Bahkan bangunan asrama putri itu berbeda dengan asrama putra karena di asrama putri di kamarnya dilengkapi dengan toilet di dalam kamar. Kalau asrama putra toiletnya masih diluar kamar,” tegasnya.

Kepala Perpustakaan Smamda, Dr Wigatiningsih menegaskan perpustakaan Smamda kini tempatnya semakin luas. Bahkan bisa menampung Proses Belajar dan Mengajar (PBM) untuk tiga kelas. Namun pihaknya juga mempersiapkan perpustakaan serba digital. Hal ini agar bisa diakses dimana saja termasuk di kantin juga tidak berbayar alias gratis.

“Semua kami persilakan karena sekarang jamannya paperless. Kalau sudah dapat izin digital maka siswa dan guru baca buka online tinggal tempel di barcode bisa baca buku kapan saja dan dimana saja,” pungkas mantan Kepala Smamda Sidoarjo ini. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini