Menghormati Tamu Dimulai dari yang Sederhana, Simak Penjelasan Ini!
foto: pexels/pnw production
UM Surabaya

Islam memandang tamu tidak hanya sebatas untuk kehidupan bermasyarakat, tetapi juga dijadikan ukuran keimanan seseorang.

Dalam Alquran, Allah SWT telah mengabadikan perkara memuliakan tamu yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s.

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْن

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?” (QS. Adz Dzariyat : 26-27)

Dalam Islam, memuliakan tamu merupakan amal saleh yang pahalanya bukan saja akan dibalas di akhirat, tapi juga akan mendapat balasan secara langsung di dunia.

Dalam menjamu tamu tidak perlu hal yang mewah ataupun mahal dalam menyuguhkan minuman atau makanan kepada tamu.

Karena yang terpenting adalah niat dan ikhlas dalam menjamu tamu. Cara memuliakan tamu bisa dimulai dari hal kecil dan sederhana adalah sebagai berikut:

1. Memberikan senyuman dan sambutan yang ramah

2. Memperlakukan tamu dengan sopan

3. Menawarkan tamu yang datang dari jauh untuk makan terlebih dahulu bahkan tidak perlu ditawari tetapi langsung disuguhkan.

Selain beberapa hal di atas, cara lain yang dapat memuliakan tamu dalam Islam, yaitu dengan menghibur tamu dengan percakapan yang baik, bermanfaat, dan sesuai dengan syariat.

Tuan rumah dapat membicarakan hal-hal yang positif dan menghindari hal-hal yang negatif seperti ghibah, fitnah, dusta, candaan kasar, dan lain-lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini