foto: fatma abdelrahman
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Only to Allah I complain about my troubles and sadness”
(Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku)

Bahagia merupakan keinginan setiap orang di dunia ini. Tapi bersamaan dengan kebahagiaan, kita pasti menghadapi berbagai ujian dan derita.

Seimbangnya kebahagiaan dan derita menjadi kunci dalam menjalani kehidupan ini dengan penuh kekuatan dan keikhlasan.

Allah SWT berfirman:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا.إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah :5-6)

Ayat ini memberikan makna bahwa dalam setiap kesulitan yang kita hadapi, pasti ada kemudahan yang Allah berikan seiring dengan usaha kita dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, dalam hadis disebutkan, Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari No. 6446 dan Muslim No. 1051)

Oleh karena itu, kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada materi, tapi terletak pada hati yang selalu merasa cukup.

Kita juga diingatkan bahwa hidup ini fana dan sementara di dunia. Sebagaimana dalam firman-Nya:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah:155)

Dalam hidup, kita pasti menghadapi berbagai ujian dan derita, tapi kita harus selalu bersabar dan yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar dan juga ganjaran jika kita berhasil menjalani ujian tersebut dengan kesabaran dan keikhlasan.

Oleh karena itu, bahagiamu yang seimbang dengan deritamu bisa diwujudkan dengan berusaha untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, selalu berdoa dan memohon kepada Allah, serta senantiasa bersabar dan tawakal kepada-Nya.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini