Inilah  Tantangan Menko Muhadjir terhadap  Mahasiswa PLS
Menko PMK Muhadjir Effendy di UM
UM Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menantang para mahasiswa program studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) untuk  berani melakukan penjelajahan berbagai macam bidang.

Tantangan  tersebut disampaikannya saat mengisi Kuliah Umum “Peran Pendidikan Luar Sekolah dalam Menyongsong Indonesia Emas” yang diselenggarakan oleh Progam Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, Selasa (6/2/2024).

Menurut Muhadjir,  program studi PLS memiliki prospek yang sangat luas dalam mensukseskan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Program studi ini  merupakan bidang kajian multidisiplin yang bukan hanya mempelajari pendidikan, tetapi juga berbagai urusan seperti kesehatan, kesejahteraan, kebudayaan, dan beragam ranah keilmuan lainnya.

Karena itu, para mahasiswa PLS harus berani untuk melakukan penjelajahan berbagai macam bidang.

“Keberanian untuk melakukan penjelajahan berbagai macam ilmu pengetahuan mutlak dimiliki oleh mahasiswa PLS. Kalau hanya terkungkung pada satu bidang pendidikan maka akan terjebak,” ujar Muhadjir yang juga alumnus S1 PLS UM ini.

Muhadjir mengatakan, apabila mahasiswa PLS ingin sukses dan menjadi pemimpin di masa depan, maka ia berpesan supaya menunda kesenangan, serta menikmati proses stress dan frustasi.

Dalam arti, untuk lebih merancang prospek ke depan, menggali potensi, mencari ilmu, dan menantang diri supaya bisa memiliki penguasaan keilmuan yang lebih baik.

“Bersakit-sakit dulu, ditunda kesenangan untuk kemudian investasi jangka panjang memanen di kemudian,” ungkapnya

Dia juga berpesan supaya para mahasiswa PLS untuk menghadapi kesulitan, bukan menghindari kesulitan. Karena, menurutnya, bila terus menerus menghindari kesulitan dan tanggung jawab maka akan membentuk mental lemah yang akan menghambat perkembangan diri.

“Tiada hari tanpa gelisah, tiada hari tanpa frustasi. Itu tandanya ada tantangan-tantangan yang terus dia lakukan. Tandanya orang akan sukses dia adalah stress. Semakin stress semakin bagus,” imbuhnya.

Muhadjir menyampaikan, peluang para mahasiswa PLS menjadi menjadi tokoh nasional dan pemimpin di semua bidang sangat besar. Karena PLS memiliki spektrum yang sangat luas dan bisa berperan di semua lini dibanding di jurusan yang sudah mengerucut.

“Kalau kalian 2045 mau jadi apa. Harus ada perancangan hidup dari sekarang dan perencanaan ketat. Hadapi frustasi stress. Kalau saudara melakukannya sunggu-sungguh insyaAllah akan berhasil,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu hadir Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono, MPd; Wakil Rektor IV, Prof. Arif Nur Afandi; Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos, M.Pd, para mahasiswa PLS FIP Universitas Negeri Malang; para perwakilan mahasiswa modul nusantara pada program pertukaran mahasiswa di Universitas Negeri Malang. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini