Resmikan Masjid Ibnu Sina RSU Muhammadiyah Ponorogo, Ini Pesan Haedar Nashir
Haedar Nashir meneken prasasti peresmian Masjid Ibnu Sina RSU Muhammadiyah Ponorogo. foto: ist
UM Surabaya

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir meresmikan Masjid Ibnu Sina di area Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Ponorogo, Selasa (20/2/2024). Masjid ini, yang memiliki kapasitas sekitar lebih dari 200 jamaah.

Dalam sambutannya, Haedar menegaskan bahwa pembangunan masjid ini didasari oleh nilai-nilai Islam yang menjadi landasan utama bagi setiap inisiatif Muhammadiyah.

“Muhammadiyah bikin rumah sakit, bikin balai kesehatan, tapi ada qimah, ada value, ada nilai yang ada di balik seluruh pergerakan itu, dan nilai itu ialah Islam,” ungkap Haedar.

Peresmian Masjid Ibnu Sina tidak hanya menjadi momen bersejarah untuk Muhammadiyah Ponorogo, tetapi juga menjadi ajang rasa syukur atas Milad RSU Muhammadiyah Ponorogo yang ke-62.

RSU ini, awalnya dikenal sebagai Rumah Bersalin ‘Aisyiyah Jalan Diponegoro Ponorogo, didirikan pada 16 Januari 1962.

Pendirian fasilitas kesehatan ini diprakarsai oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo Kota bagian Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO), yang kemudian berkembang menjadi Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) di bawah kepemimpinan Almarhum Bapak A. Moein Siroj.

Dalam pengelolaannya, RSU Muhammadiyah Ponorogo dibantu oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Ponorogo yang diwakili oleh Ibu Mardioetomo dengan nama Rumah Bersalin PKO Muhammadiyah.

Menurut Haedar, pendirian RSU Muhammadiyah Ponorogo tidak hanya sekadar proyek kesehatan, melainkan merupakan wujud konkrit dari peran manusia sebagai khalifah di Bumi.

Melalui fasilitas ini, Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mendorong kemanfaatan bagi masyarakat.

Haedar juga menyampaikan doa dan harapannya untuk RSU Muhammadiyah Ponorogo dan Masjid Ibnu Sina yang baru diresmikan.

“Mudah-mudahan rumah sakit ini dan juga dengan adanya masjid ini kita akan terus menjadi khalifah di muka bumi untuk membawa pencerahan di Ponorogo, Jawa Timur, di negeri Indonesia tercinta. Semoga sehat selalu kita semua,” tutur dia.

Harapan ini mencerminkan tekad Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam memberikan manfaat dan pencerahan bagi masyarakat, seiring dengan peran manusia sebagai wakil Tuhan di Bumi. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini