Tahu Hakikat Diri, tapi Tak Sejalan dengan Perbuatan
foto: spectator
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Bumi itu tahu hakikat dan fungsi dirinya,
Makanya…
Dia tetap menopang dan menaungi apa pun yang ada padanya, baik di dalam tujuh lapis bumi atau pun yang ada di permukaannya

Matahari itu tahu hakikat dan fungsi dirinya,
Makanya…
Dia tetaplah menyinari seluruh semesta alam tanpa pilih kasih dan pilih-pilih siapa yang muslim siapa yang nonmuslim.

Bulan pun tahu hakikat dirinya.
Makanya……
Dia pun tetaplah menyinari di kegelapan malam.

Manusia…..?
Manusia yang mengaku tahu hakikat dirinya.
Masih saja membodohi manusia lainnya.
Masih susah bermanfaat bagi manusia lainnya.
Bahkan…
Malah mengambil manfaat dari manusia lainnya.
Malah sibuk membodohi orang demi kepentingan pribadinya

Padahal Allah dan Rasulnya sudah memberikan peringatan

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ ۙ اُولٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
innallaziina aamanuu wa ‘amilush-shoolihaati ulaaa-ika hum khoirul-bariyyah

“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS Al-Bayyinah 98: Ayat 7)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787)

Barakallahu Fiikum. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini