Ketua Pimpinan Daerah Muhmmadiyah (PDM) Sidoarjo Profesor Ahmad Dzoul Milal menyatakan kuantitas itu sangat penting meski kualitas itu penting. Diakui, kerapkali dari sekian perjuangam, Muhammadiyah kalah ya karena jumlah.
Hal itu disampaikan Prof Dzoul Milal saat silaturrahim Idulfitri 1445 H yang diselenggarakan PDM Sidoarjo, Ahad (28/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Milal juga menyampaikan di depan para undangan unsur PDM, PCM dan anggota Majelis/Lembaga, Muhammadiyah di Sidoarjo ini besar sekali. Namun ketika ditanya database tanah dan harta wakaf, ternyata belum tercatat dengan baik. Jumlah masjid milik Muhammadiyah Sidoarjo ada 220.
“Musholanya lebih banyak lagi, tiap rumah warga Muhammadiyah punya, tapi tidak ada database,” ujarnya disambut ger-geran hadirin.
Terkait momen silaturahim Idulfitri 1445, Milal mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk lebih semangat berkegiatan.
“Momentum setelah Ramadan kita menjadi hamba yang telah diampuni dosa-dosa kita, maka setelah ini harus dihilangkan perasaan tidak enak satu dengan lainnya. Karena kita sudah saling memaafkan. Setiap komponen Muhammadiyah harus bergerak untuk mewujudkan database Persyarikatan dan menebar manfaat yang lebih luas dan besar,” ajak Guru Besar UINSA itu.
Terkait agenda dalam waktu dekat, Milal mengingatkan persiapan menjelang Idul Kurban. Ia meminta agar semua PRM, PCM dan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) meningkatkan perolehan hewan kurban. Dikoordinir oleh Lazismu agar memberikan manfaat yang lebih baik dan luas untuk masyarakat. Harus lebih baik dibandingkan dengan bansos.
Dzoul Milal mewanti-wanti kepada semua komponen warga persyarikatan, ingatlah QS al-Hijr ayat 99, wa’bud rabbaka hatta ya’tiyakal yaqin (dan sembahlah Tuhanmu hingga datang hari yang pasti, yaitu kematian. Maka berjuanglah dengan yakin bersama Muhammadiyah. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
