Peserta Musyda XXII IPM Ikuti Kuliah Umum Ketua DPRD Sidoarjo
Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Mkes saat memberikan kuliah umum.
UM Surabaya

Pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) XXII Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Sidoarjo menghadirkan Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Mkes menyampaikan kuliah umum, Sabtu (27/4/2024)

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung SD Muhammadiyah 1 Candi Sidoarjo juga dihadiri tamu undangan yang meliputi Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah serta Organisasi Kepemudaan (OKP) di Sidoarjo.

Dibuka dengan penampilan akustik oleh PD IPM Sidoarjo dan juga tari tradisional oleh siswa SD Mica Sidoarjo. Serta pemberian penghargaan untuk IPM Kids dari SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo.

Energi Utama Perubahan

Usman dalam kuliah umumnya, menyampaikan generasi muda merupakan energi utama dalam perubahan yang berkelanjutan, karena dengan adanya generasi muda apalagi aktif berorganisasi dapat memberikan tambahan energi baru pada setiap proses perubahan.

“Dalam organisasi harus siap untuk ditempa sedini mungkin untuk memperkuat energi, dengan demikian estafet kepemimpinan dan regenerasi akan siap diterima dengan skill dan kemampuan yang mumpuni. Karena Ruang Publik Indonesia besok akan dimiliki oleh generasi muda saat ini,” pesannya.

“Alhamdulillah, IPM memberikan kesempatan kepada saya untuk berjumpa dalam forum musyawarah kali ini, sehingga saya bisa meyakini bahwa energi energi utama perubahan di Sidoarjo memiliki kapasitas yang banyak,” ungkapnya.

Usman menambahkan, harapan dan aspirasi dari generasi milineal sangat dibutuhkan. Oleh karenanya jangan hanya diam saja namun jadilah subjek dan ambil peran dalam tahapan pembangunan daerah dan negara.

“Optimis bahwa usia kita di dunia masih lama, namun untuk akhirat jangan berharap demikian, karena waktu tidak ada yang tahu. Oleh karena itu, segera ambil sikap untuk bersama sama berkontribusi untuk kemajuan dan pembangunan daerah,” jelasnya.

“Pondasi bhineka tunggal ika harus dipegang kuat dan teguh, dengan berbagai macam latar belakang, suku, adat, budaya dan apapun itu kita adalah satu NKRI, satu anak bangsa yang harus besama menjaganya. Yang paling penting adalah menciptakan kebersamaan satu sama lain tanpa adanya menjatuhkan,” tutupnya. (Bayu Firdaus)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini