*) Oleh: Inggit Prabowo, S.Pd,
Wakil Ketua PDM Kab. Sijunjung
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ ,يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Terlebih dahulu kita bersyukur kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah kita rasakan baik yang zahir maupun yang batin. Syukur adalah ibadah tertinggi yang perlu untuk dijadikan dasar hidup, agar sesukar apapun masalah hidup yang menerpa, kita tetap kokoh atas dasar syukur dan iman kepada Allah.
Selawat dan salam tidak lupa kita curahkan atas teladan sepanjang zaman semesta alam, yakni Nabi Muhammad saw. Atas dasar cinta kita ber-ittiba’ kepada beliau agar kita termasuk hamba-hamba Allah yang selamat dunia dan akhirat.
Jamaah salat Jumat rahimakumullah
Sampai detik ini kita meyakini bahwa Allah telah melebihkan manusia atas makhluk Allah yang lainnya. Siapa sangka makhluk yang mendapat protes dalam penciptannya oleh malaikat justru menjadi primadona dibandingkan makhluk-makhluk yang lain.
Imam Al-Ghozali menerangkan tentang hal ini bahwa “Keistimewaan manusia atas makhluk yang lain disebabkan kesanggupan manusia untuk mengenal Allah SWT.
Proses mengenal inilah yang menjadi kebanggaan dan kesempurnaan manusia hidup di dunia. Dan itulah yang akan menjadi bekal manusia untuk menghadap Allah SWT kembali di akhirat.
Dalam kesempatan hidup yang diberikan kepada kita di dunia, mengenal Allah adalah keniscayaan. Apalah guna panjang usia jika kita tidak tahu tentang siapa, mengapa dan tujuan kita diciptakan.
Kesempurnaan fisik manusia adalah alat terbaik untuk secara jujur mengenal Allah. Namun bukan dengan tangan, bukan dengan kaki, tidak pula dengan mata dan telinga.
Satu hal alat yang diberikan Allah untuk menujunya yakni ialah hati. Hatilah yang dapat mengenal-Nya, yang berusaha mendekat dan menuju-Nya serta pemisah antara yang baik dan buruk dan menerima yang haq dan yang batil.
Hati ialah panglima, sementara tubuh dan anggotanya ialah tentaranya. Tangan, kaki, mata dan organ tubuh yang lainnya berjalan menurut perintah dan kehendak hati.