Hakikat Takwa
foto: telegraph.
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Rasulullah saw bersabda:

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Sesungguhnya kenikmatan Allah kepada kita sangat banyak. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dengan sebenar benarnya atas semua kenikmatan itu. Yaitu, bersyukur dengan hati, lisan, dan anggota badan.

Bersyukur dengan dengan hati, yaitu dengan mengakui bahwa kenikmatan itu datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menyebut-nyebut kenikmatan tersebut, jika tidak dikhawatirkan hasad.

Dan bersyukur dengan anggota badan, yaitu menggunakan anggota badan kita ini untuk taat kepada-Nya, dengan bertakwa kepada-Nya secara sebenar-benarnya. Takwa ini merupakan perintah Allah kepada seluruh manusia.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an Nisaa : 1)

Takwa adalah, engkau mengamalkan ketaatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, engkau mengharapkan rahmat Allah.

Engkau meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, engkau takut siksa Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Keutamaan takwa sangat sering kita dengar, antara lain firman Allah:

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”. (QS. ath Thalaq : 2)

Juga firman-Nya:

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”. (QS. ath Thalaq : 4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini