Lemahnya Perlindungan Selain Allah
foto: amazon
UM Surabaya

*) Oleh: Ustaz Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Manusia diberi kesehatan dan keimanan seharusnya untuk ibadah kepada Nya. Bukan untuk dijadikan tandingan selain Allah SWT.

Sebagai makhluk yang lemah seyogianya mereka bila memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT yang maha kuasa dan kuat, bukan kepada makhluk-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِ ۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًا ۗ وَ اِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِ ۘ لَوْ كَا نُوْا يَعْلَمُوْنَ

“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.”

اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مِنْ شَيْءٍ ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

“Sungguh, Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Dia. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 41- 42)

Orang orang yang mengambil pelindung selain Allah pasti akan rugi dan menyesali perbuatannya di dunia dan akhirat.

1. Perlindungan pada selain Allah semakin membawa bencana

يَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهٗ وَمَا لَا يَنْفَعُهٗ ۗ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ

“Dia menyeru kepada selain Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Itulah kesesatan yang jauh.”

يَدْعُوْا لَمَنْ ضَرُّهٗۤ اَقْرَبُ مِنْ نَّـفْعِهٖ ۗ لَبِئْسَ الْمَوْلٰى وَلَبِئْسَ الْعَشِيْرُ

“Dia menyeru kepada sesuatu yang (sebenarnya) bencananya lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan.” (QS. Al-Hajj 22: Ayat 12-13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini