Menko Muhadjir Serahkan Kunci Hunian Tetap Korban Gempa di Sulawesi Tengah
Muhadjir Effendy menemui warga terdampak bencana gempa bumi dan likuifkasi Sulawesi Tengah, di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. foto: ist
UM Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan secara kunci Hunian Tetap (Huntap) Tondo II untuk warga terdampak bencana gempa bumi dan likuifkasi Sulawesi Tengah, di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Jumat (14/6/2024).

Muhadjir menjelaskan, proses penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan likuefaksi saat ini sudah mencapai tahap akhir. Beberapa unit rumah masih dalam proses dan ditargetkan akan selesai dalam waktu yang tidak lama.

“Hari ini saya menyerahkan kunci kepada calon penghuni tetap di tanah relokasi baik di Palu, Sigi, Donggala. Memang masih tersisa beberapa ratus rumah, tapi semua masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama semua akan terselesaikan,” ujar Menko PMK.

Muhadjir menegaskan pembangunan seluruh huntap untuk warga terdampak bencana gempa dan likuefaksi di Sulawesi Tengah yang terjadi pada 2018 harus rampung pada tahun 2024 ini. “Harus selesai. Target kita sesuai arahan Presiden tahun 2024 bahkan kalau bisa di Bulan Oktober sudah clear dan dihuni.”

Kementerian PUPR menetapkan pembangunan sebanyak 5.598 unit huntap korban terdampak bencana gempa dan likuefaksi di Palu, Sulawesi Tengah, yang mana diharuskan rampung tahun ini. Hingga Juni tersisa 382 unit yang akan dituntaskan.

Menko PMK memastikan tak akan ada lagi perpanjangan untuk penuntasan proyek hunian tetap ini.

Menurut Muhadjir, jarak waktu 6 tahun penyelesaian dari bencana sudah terlalu lama membuat warga menunggu. Sehingga dia menegaskan tidak akan ada keterlambatan pembangunan lagi dalam menyelesaikan seluruh hunian tetap untuk warga terdampak.

“Tidak ada pilihan lain harus selesai. Ini sudah tertunda cukup lama 6 tahun. Sementara rehabilitasi dan rekonstruksi bencana di NTB sudah clear,” ucapnya.

“Tidak ada penambahan waktu lagi. Saya minta Pak Dirjen Perumahan harus mengawal betul, jadi tidak ada lagi penambahan waktu untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu ini,” imbuh Muhadjir Effendy.

Dalam kesempatan penyerahan kunci tersebut, Menko PMK mengucapkan selamat kepada penerima huntap dan berpesan agar hunian tidak diperjual belikan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Dia pun berpesan agar para penghuni untuk menjaga kelestarian, kerapian serta kebersihan lingkungan.

Selain itu, Menko PMK juga berjanji kepada warga penghuni perumahan akan memberikan bibit tumbuhan seperti rambutan dan durian yang bisa ditanam di lingkungan perumahan supaya lingkungan semakin asri, nyaman dan sejuk.

Dalam kesempatan itu hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fahrudin D. Yambas, Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Komisaris Utama PT. Adhi Karya Dody Usodo Hargo.

Setelah dari tinjauan huntap, Menko PMK mengunjungi SD Inpres 2 Talise, Kota Palu. Di sana Menko PMK berinteraksi dengan para siswa-siswi SD. Memberikan motivasi dan semangat serta bantuan alat olahraga.

Menko PMK juga melakukan penanaman pohon dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental Penanaman Sepuluh Juta Pohon. (ano/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini