Berharap Surga dan Lahirnya Pembebas Palestina
UM Surabaya

Fragmen dua saudara dengan sederhana dan dialog ringan namun penuh makna agung. Yang dinginkan dari dialog ini untuk memberi support yang berguna di dalam menempuh kehidupan.

Apa pun nada dialog dilatarbelakangi perhatian seorang saudara kepada saudaranya, ikuti dengan cermat guratan jari telunjuk dibawa ini dengan nurani yang tulus.

Dikisahkan bahwa Najmuddin Ayyub (Amir Tikrit) belum juga menikah dalam tempo yang lama. Maka bertanyalah sang saudara Asaduddin Syirkuh kepadanya:

A Syirkuh: “Wahai saudaraku, kenapa engkau belum juga menikah?”

Najmuddin A menjawab: “Aku belum menemukan seorang pun yang cocok untukku.”

A Syirkuh ; Maukah aku pinangkan seorang wanita untukmu?” tawar Asaduddin.

Najmuddin: Siapa?” tandasnya.

A Syirkuh: “Puteri Malik Syah, anak Sulthan Muhammad bin Malik Syah Suthan Bani Saljuk atau puteri menteri Malik,” jawab Asaduddin.

Najmuddin: Mereka semua tidak cocok untukku,” tegas Najmuddin kepadanya.

A Syirkuh: Ia pun terheran, lalu kembali bertanya kepadanya, “Lantas siapa Yang cocok untukmu?”

Najmuddin menjawab: “Aku menginginkan wanita salihah yang akan menggandeng tanganku menuju jannah dan akan melahirkan seorang anak yang ia didik dengan baik hingga menjadi seorang pemuda dan ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maadis ke dalam pangkuan kaum muslimin.”

Ini merupakan mimpinya.

A Sirkuh: Asaduddin pun tak merasa heran dengan ucapan saudaranya tersebut. la bertanya kepadanya: “Terus dari mana engkau akan mendapatkan wanita seperti ini?”

Najmuddin A; “Barangsiapa yang mengikhlaskan niatnya hanya kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepadanya,” jawab Najmuddin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini