Menjaga Diri dari Kesesatan dan Kebodohan
foto: pixabay
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Jumat Mubarak

Setiap hari, jutaan orang meninggal, tapi kita masih hidup sampai detik ini. Artinya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala masih memberi kesempatan untuk memperbaiki akhirat kita. Alhamdulillah.

Kita berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang bodoh. Berarti kita memohon petunjuk dan ilmu-Nya untuk menjalani hidup dengan bijaksana dan beramal sesuai dengan ajaran-Nya.

Ini adalah upaya untuk menjaga diri kita dari kesesatan dan kebodohan yang dapat menjauhkan kita dari jalan yang benar.

Kebencian hanya merugikan diri sendiri.
Tersenyumlah ketika disakiti.

Hati tanpa benci membentuk jiwa yang tenang dan damai.
Hati manusia boleh menjadi karat bila tidak dibersihkan.

Hati manusia boleh menjadi lumpuh bila tidak dihiraukan.
Hati manusia boleh menjadi kotor bila dibiarkan.

Di permulaan hari kita masih dibangkitkan untuk meneruskan sisa sebagai hambanya.

Syukur Alhamdulillah dan buatlah sesuka hati asal jangan bertentangan dengan akidah.

Jadilah hamba yang sederhana didunia, akan tetapi menjadi insan spesial di sisi-Nya.

Dalam setiap langkah yang kita lakukan.

Ingatlah, Allah senantiasa memperhatikan. Allah adalah Tuhan yang menciptakan kita.

Jadilah marilah sama-sama menjaga tingkah laku. Ikuti segala perintah-Nya bukan melakukan larangannya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah : Ayat 7)

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini