Tidak Ada Rasa Takut
UM Surabaya

*)Oleh: Masroin Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Dalam kurun waktu duapuluh empat jam, sehari semalam kita membaca di dalam salat wajib dengan al Fatehah, dan di dalamnya ada kalimat penyerahan, pengakuan “Hanya KepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertologan,”. Kita membacanya sejumlah tujubelas kali.

Kemudian “Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus.” Juga tujubelas kali. Hal ini betapa pentingnya memohon petunjuk kepada Allah SWT karena selain- Nya tiada yang mampu memberi petunjuk melainkan Allah SWT.

Maka sangat bahagia orang-orang yang mendapat petunjuk Allah SWT. Petunjuk merupakan karunia agung dan berbahagialah orang-orang yang mendapatkannya. Maka sejak Nabi Adam turun kebumi Allah pesan kan.

Pesan Allah dalam wahyunya, Kami berfirman turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku  ;

  1. Tidak ada rasa takut pada mereka
  2. Dan mereka tidak bersedih hati.””

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قُلْنَا اهْبِطُوْا مِنْهَا جَمِيْعًا ۚ فَاِ مَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِـعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

“Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 38)

Demikian pentingnya petunjuk dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ ۚ  وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ  كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

“Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am 6:125)_

Kandungan ayat

  1. Hidayah ; “Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam.
  2. Kehenda Allah ; “Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit.
  3. Siksa ; “Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”

Ibrah yaitu pelajaran yang bisa di ambil ;

– Berbahagialah orang-orang yang hatinya terbuka untuk Islam.

– Orang-orang yang sesak dada ialah orang-orang yang dadanya sempit tidak membuka diri dari sentuhan Islam. Maka jaulah mereka dari rahmat Tuhan.

Catatan

  1. Hidayah Allah menghantar ke dalam telaga kebahagian.
  2. Kesesatan menggelincirkan pelakunya ke jurang kepedian.
  3. Orang yg tidak menerima Islam di gambarkan seakan mendaki langit, ini hal yang tidak mungkin terjadi bagi orang yang menentang, yang tidak menerima Islam.

Do’a

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia). (QS. Ali-Imran 8).

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini