Tingkatkan Kompetensi, 264 Kepala Sekolah dan Madrasah Ikuti Diksuspala
Irwan Akib menghadiri Diksuspala) Region II di Medan. foto: dikdasmen pnf pp muhammadiyah
UM Surabaya

Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan NonFormal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah) menyelenggarakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Region II di Medan.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis-Ahad (8-11/8/2024) itu, diikuti 264 kepala sekolah atau calon kepala sekolah se-Sumatera Utara. Diskuspala itu dibuka secara resmi oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Irwan Akib.

Pembukaan dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi PhD, Ketua Tim Diksuspala dan Penjamin Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Pahri MA, Ketua PWM Sumatera Utara Prof Hasyimsyah Nasution, Koorbid Dikdasmen PNF Basir Hasibuan MPd, Ketua DIkdasmen & PNF Sumatera Utara Dr. Aswin Bancan.

Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi PhD menggarisbawahi pentingnya transformasi mindset agar mengelola sekolah/madrasah Muhammadiyah tidak hanya berdasarkan pada keikhlasan.

“Mengelola satuan pendidikan Muhammadiyah tidak cukup dengan ikhlas tapi harus dilakukan dengan profesional,” ujar Didik dalam sambutannya.

Dia lalu mengaitkan Diksuspala dengan semangat pembelajaran holistik-integratif yang telah dibawa oleh Kiai Ahmad Dahlan.

“Kiai Ahmad Dahlan yang sudah punya konsep pendidikan holistik integratif, (tetapi) selama ini belum bisa kita laksanakan secara utuh dan konsisten. Pertama, (karena) komitmen kurang. Kedua, bisa jadi (kualitas) SDM kurang,” tukas Didik.

Didik menuturkan, melalui Diksuspala ini dapat meningkatkan profesionalitas semua kepala sekolah Muhammadiyah. Sehingga sekolah bisa melakukan perubahan dengan semangat baru dan memiliki manajerial skill yang baik.

Kata dia, untuk menanggulangi banyaknya guru yang ikut P3K adalah dengan memajukan sekolah. Hal itu akan berimbas kepada guru. Kepala sekolah dituntut segera melakukan perubahan agar meningkatkan perolehan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan datang.

“Amanah Muktamar 48 Muhammadiyah harus menyelenggarakan pendidikan unggul,” tegas Didik.

Sementara Pahri memberikan apresiasi atas besarnya animo Kepala Sekolah/Madrasah mengikuti kegiatan Diksuspada yang berlangsung selama empat hari.

Jumlah peserta melebihi target yang disepakati dari 220 menjadi 264 orang. Diksuspala mengusung tema “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah”.

Dengan Diksuspala, diharapkan para kepala sekolah mendapatkan banyak materi untuk mengisi kompetensi para sekolah, kepribadian, dan disiplin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini