Tari Kreasi SMK Muhammadiyah Jatiroto Menambah Semarak Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2024
Tari Kreasi SMK Muhammadiyah Jatiroto Menambah Semarak Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2024.
UM Surabaya

Memeriahkan HUT ke-79  Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), SMK Muhammadiyah Jatiroto mempersembahkan sebuah tari kreasi dengan tema “Abhinaya” pada upacara penurunan bendera yang berlangsung di Lapangan Jatiroto. Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jatiroto.

Penanggung jawab tari kreasi ini adalah Ibu Novalia, yang juga menjabat sebagai Humas SMK Muhammadiyah Jatiroto. Dalam penjelasannya, Novalia menyampaikan bahwa tema “Abhinaya” diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna “ekspresi” atau “penggambaran.” Tari ini dirancang untuk menggambarkan semangat dan ekspresi kebanggaan atas kemerdekaan, sekaligus menjadi wujud konkret dari komitmen sekolah dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

Tari kreasi yang dipersembahkan tidak hanya menonjolkan unsur seni tari tradisional, tetapi juga dipadukan dengan gerakan-gerakan khas Tapak Suci, salah satu cabang beladiri di bawah naungan Muhammadiyah. Hal ini mencerminkan perpaduan antara seni budaya dengan olahraga, yang menjadi salah satu ciri khas dari pendidikan di SMK Muhammadiyah Jatiroto.

Tari Kreasi SMK Muhammadiyah Jatiroto Menambah Semarak Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus 2024_11zon (1)
Para siswa SMK Muhammadiyah Jatiroto membawakan tari kreasi “Abhinaya”

Hari Budianto, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jatiroto, yang turut menghadiri kegiatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Amal Usaha Muhammadiyah Jatiroto dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan tahun ini.

“Saya sangat mengapresiasi SMK Muhammadiyah Jatiroto yang telah memberikan warna tersendiri dalam perayaan HUT RI ke-79 ini. Kegiatan seperti ini menunjukkan bagaimana lembaga pendidikan Muhammadiyah mampu mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan pendidikan karakter dan seni budaya,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Jatiroto Soeprajogi, dalam sambutannya menegaskan, sekolah tidak anti terhadap budaya.

“Kami justru ingin menunjukkan bahwa budaya bisa diharmonisasikan dengan nilai-nilai Islam dan pendidikan karakter yang kuat. Tari kreasi bertema Abhinaya yang dipersembahkan hari ini adalah wujud konkret dari upaya kami dalam melestarikan budaya, sekaligus memperkuat identitas siswa melalui gerakan-gerakan Tapak Suci,” jelasnya.

Acara penurunan bendera ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Persembahan tari kreasi dari SMK Muhammadiyah Jatiroto menjadi salah satu sorotan utama yang menambah semarak perayaan hari kemerdekaan di Kecamatan Jatiroto. Dengan kegiatan ini, SMK Muhammadiyah Jatiroto berhasil menunjukkan bahwa seni dan budaya bisa menjadi media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat identitas keislaman di kalangan generasi muda. (syahrul ramadhan)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini