Gempa bumi dengan magnitudo 5.0 yang berpusat di 7.19 LS dan 107.67 BT mengguncang wilayah Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB. Guncangan ini mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan signifikan pada ratusan rumah dan fasilitas umum, termasuk fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan sarana pendidikan.
Guncangan yang berlangsung selama 3-5 detik menyebabkan kepanikan masyarakat, yang merasakan gempa cukup kuat. Berdasarkan data sementara, terdapat 1 korban meninggal dunia, 58 orang mengalami luka ringan, 23 orang luka berat, dan 450 jiwa terpaksa mengungsi. Adapun dampak kerusakan meliputi 700 rumah, 32 tempat ibadah, 16 fasilitas pendidikan, 2 gedung kantor, dan 5 fasilitas kesehatan.
Wakil Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah Budi Santoso, SPsi, MKM menjelaskan, saat ini MDMC telah mengerahkan tim relawan tanggap darurat ke lokasi gempa. Mereka terdiri 4 personil dari MDMC Jawa Barat, 5 personil dari MDMC Kabupaten Bandung, serta 10 personil dari AMM PCM Kertasari.
“Saat ini, Muhammadiyah telah mendirikan tenda darurat, melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah, serta menggelar kajian pasca bencana. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan warga setempat untuk memastikan kebutuhan mendesak terpenuhi,” jelas Budi Santoso.
Menurut Budi, di tengah situasi darurat ini, bantuan logistik sangat dibutuhkan, terutama untuk mendukung para pengungsi dan upaya penyelamatan. Kebutuhan yang paling mendesak di antaranya adalah tenda pengungsi, selimut, terpal, alas tidur, sembako, dan air bersih.(*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News