6 Pesan Khusus Prof. Haedar Nashir dalam Konsolidasi Nasional Majelis Tabligh Muhammadiyah
Ustaz Adi Hidayat sampaikan pesan khusus Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Konsolnas Majelis Tabligh.
UM Surabaya

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengirim pesan khusus via WatsApp kepada Ustaz Adi Hidayat untuk disampaikan kepada peserta Konsolidasi Nasional Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Rabu (18/9/2024).

Mubaligh kondang yang menjadi narasumber dalam hajatan yang dihadiri perwakilan Majelis Tabligh PWM se-Indonesia tersebut mengaku, bahwa dia dapat pesan dari Ketum PP Muhammadiyah

“Saya akan bacakan pesan dari Prof. Haedar Nashir untuk kita para mubaligh,” ungkap Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini.

“Semoga Konsolnas Tabligh berjalan lancar dan produktif, Ustaz,” ujar lulusan Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Garut.

Pria berusia 39 tahun tersebut melanjutkan membacakan pesan penting menjadi perhatian para mubaligh Muhammadiya:

1. Memahami secara mendalam Manhaj Tarjih, Risalah Islam Berkemajuan, dan pemikiran pemikiran ideologi Muhammadiyah agar menjalankan tugas ketablighan sejalan dengan dasar dasar dan pandangan keislaman Muhammadiyah.

2. Mengembangkan kompetensi mubaligh di atas rata-rata karena harus berfastabiqul-khairat dengan para mubaligh di luar yang makin menarik hati dan banyak menjadi rujukan umat. Termasuk memperkaya pemahaman tentang Al-Quran dan Al-Hadits maupun dirasah Islamiyah (klasik & mutakhir) dengan berbagai perangkat keilmuannya sebagai rujukan utama ajaran Islam dan mendakwahkan Islam.

3. Menguasai dan memperkaya metode tabligh yang terpadu antara tabligh melalui cara-cara langsung-konvensional dan tabligh-digital. Khusus meningkatkan kemampuan tabligh di media sosial. Jadikan media sosial sebagai arena tabligh yg produktif, bukan menjadi konsumen medsos.

4. Memahami dan mampu menjalankan program dan kebijakan hasil Muktamar maupun program khusus bidang tabligh, agar bertabligh dalam kerangka sistem dan bukan selera orang perorang.

5. Meningkatkan usaha kaderisasi mubaligh, mereka yang senior mau memberikan kesempatan kepada para yunior agar berkembang kemampuan dan pengalamannya dalam bertabligh.

6. Mengamankan, mengawal, dan menjalankan kebijakan PP Muhammadiyah dalam satu barisan yang kokoh. Jangan berjalan sendiri dan tidak mengikuti kebijakan Pimpinan Persyarikatan di atasnya. Ini sebagai wujud disiplin berorganisasi sebagaimana butir ke-6 Muqaddimah AD Muhammadiyah “Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.” (munahar)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini