Bersyukur, Kunci Menuju Kebahagiaan dan Rezeki Berlimpah
Ilustrasi: islamicity
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“True happiness lies in being grateful for what we have, not in wanting to have more.”

(Kebahagiaan sejati terletak pada rasa syukur atas apa yang kita miliki, bukan pada keinginan untuk memiliki lebih)

Bersyukur adalah ungkapan terima kasih atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. Dalam agama Islam, pentingnya bersyukur ditekankan sebagai salah satu aspek utama dalam menjalani kehidupan.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Ayat ini menyampaikan pesan penting tentang hubungan manusia dengan Allah. Mengingat Allah, bersyukur, dan tidak mengingkari nikmat-Nya adalah bentuk ibadah yang sejati.

Dengan menjalani hidup dengan kesadaran akan kehadiran Allah, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dengan ketenangan dan kebijaksanaan.

Sikap bersyukur tidak hanya membawa ketenangan batin, tetapi juga membuka pintu rezeki dan berkah dari Allah.

Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa memperkokoh hubungan spiritual mereka dengan Allah dan hidup dengan penuh rasa syukur.

Para ulama sepakat bahwa bersyukur adalah kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa bersyukur dapat membuka pintu rezeki dan menolak bala.

Oleh karena itu, bersyukur bukan sekadar ucapan, tetapi juga tindakan nyata. Dengan bersyukur, kita mengakui kebesaran Allah SWT dan menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini