Proses Penciptaan Manusia
UM Surabaya

*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Proses penciptaan manusia melalui tahapan yang begitu teratur dan sangat kaya makna di dalam titian kehidupan.

Bahan dasar pertama dalam penciptaan manusia langsung Allah sebutkan dari tanah, proses berikutnya dari air mani, dan terus melalui pasangan yang terbangun melalui syariat ilahiyah manusia terus berkembang.

Manusia membangun peradaban kehidupan dengan berpasang-pasangan yang diatur syariat agama, terus berproses dengan qodar Allah. Wanita mengandung kemudian melahirkan, semua dalam pengetahuan Allah SWT.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا للّٰهُ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَا بٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَـكُمْ اَزْوَا جًا  ۗ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلْمِه ۗ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُّعَمَّرٍ وَّلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهٖۤ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ ۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ

“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuz). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”
(QS. Fatir 35: Ayat 11)

Kandungan Ayat;

1. Penciptaan manusia ; “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
2. Berpasangan; “Kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).
3. Mengandung dan melahirkan ; “Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya.
4. Ketentuan Allah ; “Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuz).
5. Muda Bagi Allah : “Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”

Ibrah yaitu pelajaran yang dapat dipetik ;

1. Penciptaan manusia merupakan pelajaran yang sangat mengarah di dalam menuju bertuhan.
2. Proses awal penciptaan manusia dari tanah, berikutnya berpasangan dan dari air yang seakan tidak berharga (mani) yang menyatu dalam rahim perempuan hingga lahir generasi baru dan terus berkembang. Qs. Ar Rum/30: 20-24

Catatan

1. Adapun kelahiran dan batas hidup adalah hanya otoritas Allah yang Maha Hidup (الحي) dan Maha Mematikan (المميت).
2. Maka bila manusia mencermati kejadianya akan menjadi manusia utama. Di sinilah letak ketauhidan hambanya yang memahami hidup, bahwa hidup mati di tangan kekuasaan Allah SWT., Tempat menunduk sujud (اياك نعبد واياك نستعين).

💍 Hikmah
Bila manusia menengok dirinya dengan seksama, maka akan menjadi insan utama.

Do’a

رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh hanya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS. Al-Mumtahanah 4-5.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini