Growing Old, Seni Menjalani Usia dengan Bijak
foto: pixabay
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Pilih Mana: Getting Old (bertambah tua) atau Growing Old (tumbuh menua)?

Tulisan ini bertujuan untuk mengubah sikap mental dan perilaku kita dalam menjalani sisa hidup dengan lebih bijaksana.

Suatu hari, dalam sebuah diskusi dengan istri, saya merasa tersinggung pada satu momen.

Istri saya kemudian berkata, “Kok sekarang gampang tersinggung, ya? Itu gejala Getting Old, lho…”

Saya pun terdiam sejenak. Ternyata, mudah tersinggung, marah, kecewa karena merasa tidak dihormati, selalu ingin dihargai, tidak bisa bercanda, dan memandang segala sesuatu terlalu serius adalah gejala Getting Old.

Getting Old adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang bertambah tua. Semua orang pasti akan bertambah tua—itu adalah kepastian. Namun, banyak orang yang hanya Getting Old tanpa Growing Old.

Growing Old berarti kita semakin matang dalam mengelola emosi, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan siap untuk hidup dengan mandiri.

Seseorang yang Growing Old mengisi waktunya dengan kesibukan yang produktif dan tindakan yang bertanggung jawab.

Getting Old dan Growing Old ternyata berbeda.

Setiap orang, tanpa berbuat apa-apa, pasti akan Getting Old. Tapi untuk Growing Old, dibutuhkan persiapan yang matang.

Kita perlu menyesuaikan diri dengan kenyataan hidup sesuai usia, menjadi lebih bijaksana, dan mengelola emosi dengan baik.

Growing Old membutuhkan kesadaran penuh. Bukan hanya soal bertambah usia, tetapi juga soal sikap, cara berpikir, dan kemampuan fisik yang harus dikelola dengan lebih bijaksana.

Berkebalikan dengan kekanak-kanakan—yang ditandai dengan merengek, tidak bertanggung jawab, tidak ada komitmen, dan sikap egois—Growing Old mengajarkan kita untuk menghadapi tantangan dengan ketenangan, kebesaran jiwa, berpikir positif, dan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan.

Sementara itu, Getting Old berarti membiarkan waktu berlalu tanpa persiapan. Seringkali, orang yang Getting Old meratapi masa kini dan terus-menerus mengagung-agungkan masa lalu, seperti lirik lagu The Beatles, Yesterday: “I’m not half the man I used to be.” Mereka terjebak dalam glorifikasi masa lalu—”Dulu saya begini, dulu saya begitu”—namun sekarang hanya tersisa cerita.

Ini adalah gejala Getting Old: menggurui, meremehkan orang lain, dan mudah tersinggung.

Mendengar sinyal dari istri, saya mulai introspeksi dan memutuskan untuk Growing Old.

Nasehat tentang Growing Old bukan berarti menyerah pada usia atau menerima nasib. Sebaliknya, Growing Old berarti bangkit, tetap berdiri tegak, dan menjalani hidup dengan bijak.

Sangatlah tragis jika kita hanya Getting Old—menjadi tua tanpa bertambah bijak.

Tua tidak berarti harus sakit-sakitan atau berpenyakitan. Kita bisa menikmati hidup dengan fisik dan pikiran yang sehat.

Tetaplah aktif dan buat diri berguna—baik untuk keluarga kecil, keluarga besar, lingkungan, atau masyarakat yang lebih luas.

Manfaat tidak harus selalu dalam bentuk materi; bisa dalam bentuk tenaga, pikiran, ilmu, kasih sayang, perhatian, atau nasihat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini