Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali meraih prestasi internasional. Tahun ini, lima program studi di Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM berhasil memperoleh akreditasi internasional dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN), sebuah lembaga akreditasi asal Jerman yang diakui secara global.
Prestasi ini semakin memperkokoh posisi FPP UMM di kancah pendidikan tinggi internasional, khususnya dalam bidang pertanian, peternakan, dan teknologi pangan.
Lima program studi yang meraih akreditasi tersebut adalah Agroteknologi, Teknologi Pangan, Kehutanan, Peternakan, dan Akuakultur.
Pengakuan ini didasarkan pada berbagai kriteria, termasuk kurikulum yang dijalankan, jumlah lulusan, tingkat keterserapan lulusan di dunia kerja, serta fasilitas yang mendukung keberlanjutan program.
Ir. Henik Sukorini, M.P., Ph.D., Wakil Dekan I FPP UMM, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menjelaskan bahwa akreditasi ASIIN merupakan salah satu pengakuan internasional yang sangat prestisius, terutama di bidang sains dan teknologi.
“Akreditasi ini merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan FPP UMM telah memenuhi standar internasional. Ini menjadi kebanggaan bagi kami, sekaligus menjadi landasan untuk terus berkembang,” ujar Henik.
Akreditasi ASIIN tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menilai kesiapan lulusan dalam menghadapi persaingan global.
Dengan akreditasi ini, mahasiswa FPP UMM diharapkan memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar kerja internasional.
“Ini adalah awal yang baik bagi kami untuk terus mengembangkan program internasional lainnya,” tambah Henik.
Salah satu program internasional yang sedang berjalan di FPP UMM adalah summer course, yang diikuti oleh puluhan mahasiswa asing.
Dalam program ini, mahasiswa asing akan diajar langsung oleh dosen-dosen FPP UMM. Mereka berasal dari berbagai negara dan benua seperti Jepang, Jerman, Thailand, Singapura, dan lainnya.
“Kami ingin memperkenalkan lebih banyak mahasiswa internasional kepada potensi pertanian dan peternakan Indonesia. Oleh karena itu, kami terus membuka pintu bagi kolaborasi internasional,” tambah Henik.
Selain summer course, FPP UMM juga akan mengundang lima dosen dari luar negeri untuk mengajar di program reguler.
Kehadiran para dosen asing ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan perspektif mahasiswa FPP, serta meningkatkan interaksi lintas budaya di lingkungan kampus.
“Setelah mendapatkan akreditasi ASIIN, kami akan terus melaksanakan program-program internasional lainnya. Kami ingin memastikan bahwa FPP UMM tidak hanya diakui secara internasional, tetapi juga terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan industri,” ungkapnya.
Program-program internasional yang terus berjalan ini merupakan bagian dari strategi UMM untuk membangun jejaring global yang lebih luas.
Upaya tersebut bertujuan untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan institusi dan akademisi internasional.
Ke depannya, Henik berharap akreditasi ini dapat menjadi batu loncatan bagi FPP UMM untuk terus berinovasi.
“Kami ingin membawa lebih banyak program studi kami ke jenjang internasional. Tentunya, ini memerlukan kerja keras dan komitmen dari semua pihak, tetapi dengan semangat dan dedikasi yang FPP miliki, saya yakin kita bisa mencapai lebih banyak,” pungkasnya. (ri/wil/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News