*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
“Orang lain yang jahat, atau kita yang salah niat?”
Kita ini sering menyebut orang sombong, padahal karena sebenarnya kita ingin disapa dan dibaiki dengan orang yang dimaksud.
Kita sering menyebut orang lain pelit, padahal karena kita ingin diberi olehnya, kita ingin mencicipi hartanya.
Kita sering menyebut orang lain munafik, padahal sebenarnya kita ingin dia berada di sisi yang tidak berseberangan dengan kita.
Kita mudah melabeli orang niatnya buruk, niatnya tidak lurus, hanya karena mereka belum berkolaborasi dengan kita.
Ada banyak predikat buruk yang gampang kita sematkan ke orang lain, hanya karena sebenarnya kita tidak mendapatkan keuntungan darinya. Sementara hati telah berharap mendapatkan itu.
Maka mari dilihat lagi…
Apakah orang lain benar-benar jahat. Atau kita yang terlalu tamak, dan ingin mendapatkan semua kebaikan?
Jangan mudah menganggap orang lain jahat, sementara kita pun teramat sulit untuk memaafkan perbuatan mereka. Karena itu nyaris sama.
Kalaupun ada yang harus diingat, ingatlah kebaikan orang, lupakan keburukannya. Kalau untuk diri sendiri, ingatlah keburukan kita dan jangan sering mengingat kebaikan diri. Yang demikian agar jauh dari sombong dan sifat bangga diri.
Semoga bermanfaat.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News