PWA Jawa Timur Gelar Workshop Air Bersih, Sanitasi dan Stunting
Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPH) bekerja sama dengan USAID dan IUWASH menyelenggarakan Workshop Air Bersih, Sanitasi, dan stunting.
UM Surabaya

Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) menyelenggarakan Workshop Air Bersih, Sanitasi, dan Stunting.

Acara ini berlangsung selama dua hari, Kamis (21/11/2024) dan Jumat (22/11/2024), di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Surabaya. Kegiatan ini diinisiasi oleh LLHPB, Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK), serta Majelis Kesehatan (MKes) PWA Jawa Timur.

Workshop dihadiri oleh perwakilan LLHPB, MTK, MKes, serta 10 Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dari berbagai kabupaten dan kota, seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Bojonegoro. Hadir pula tim USAID IUWASH Tangguh Jawa Timur, termasuk Rudy Finansyah, Arief Riyadi, Ratih Dewi, Achmad Dardiri, Abdul Adjis, Hasan Zulkaidi, dan Taufik Rahman Hasyim.

Wakil Ketua PWA Jawa Timur, Farida Muwafiq, dalam sambutannya menekankan pentingnya sanitasi dan pengelolaan air bersih. Ia mengingatkan bahwa konsep hemat air telah diajarkan Nabi Muhammad SAW sejak 15 abad lalu.

“Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan air. Beliau hanya menggunakan 2-2,6 liter air untuk mandi dan sekitar 2/3 liter air untuk berwudhu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan air dengan bijak,” ujarnya.

Farida juga mengutip QS Al-Anbiya ayat 30 yang menegaskan bahwa air adalah sumber kehidupan, serta QS Ar-Rum ayat 41 yang mengingatkan tentang kerusakan di bumi akibat ulah manusia. Ia berharap peserta dapat mengembangkan materi pelatihan ini di daerah masing-masing.

Nelly Asnifati, Koordinator LLHPB PWA Jawa Timur, menyampaikan materi tentang peran perempuan dalam peningkatan akses air minum, sanitasi aman, dan perilaku hidup bersih.

“Kegiatan ini menjadi sangat berarti karena dapat dilaksanakan secara tatap muka setelah sebelumnya diawali dengan webinar pada 8 November 2024 yang diikuti 198 peserta,” ujarnya.

Webinar tersebut menghadirkan narasumber seperti Ratih Dewi (SBC GESI Specialist USAID IUWASH Tangguh), Rahmawati Husein (Ketua LLHPB Pimpinan Pusat Aisyiyah), serta Sophiati Sutjahjani.

Arief Riyadi dari tim USAID IUWASH Tangguh membahas tantangan sanitasi aman di lapangan, termasuk akses air bersih dan pengolahan limbah yang belum memadai.

“Perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup sehat sangat mendesak untuk diwujudkan,” kata Arief.

Sementara itu, Achmad Dardiri, Communication and Outreach Specialist IUWASH Tangguh Jawa Timur, menjelaskan program pelatihan partisipatif yang inklusif.

“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang air minum, sanitasi aman, dan perilaku higiene, sambil mengarusutamakan prinsip kesetaraan gender serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL),” jelasnya.

Para peserta juga diberikan materi seputar pemahaman tentang Gender Equality and Social Inclusion (GESI), teknik fasilitasi dasar, dan kondisi akses air minum di wilayah masing-masing. Workshop diakhiri dengan penyusunan RTL yang akan diterapkan di daerah masing-masing. (dwi purwati/iwan abdul gani)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini