Muhammadiyah Perlu Memiliki Pusat Kebudayaan
Hanung Bramantyo
UM Surabaya

Agar gagasan semakin meluas, Muhammadiyah memiliki pusat kebudayaan. Pada konteks ini, Lembaga Seni Budaya (LSB) dapat difungsikan untuk menjadi pusat pengayaan kebudayaan Muhammadiyah.

Strateginya pun kata dia harus bertumpu pada penggunaan produk kreatif berbasis audio visual seperti film dan yang semisalnya.

Sudah saatnya bagi Muhammadiyah untuk melebarkan sayapnya di ranah seni dan budaya terutama melalui penerapan audio visual.

Bisa dimulai dari pengadaan workshop untuk masyarakat terkait pentingnya audio visual dalam menunjang pemahaman seni dan budaya.

Hanung menganggap urgensi pusat kebudayaan Muhammadiyah terutama untuk mewadahi banyak seniman Muhammadiyah telah berkarya di tingkat nasional.

Nama-nama seniman ternama seperti Dwiki Dharmawan, alumnus UMY semisal Yuda Kurniawan dan Ismail Basbeth dan yang lain-lain menurutnya perlu dihimpun untuk membawa visi Persyarikatan.

Saya ingin pusat kebudayaan Muhammadiyah ke depannya juga dapat bersinergi dengan sektor lain di bidang yang sama di UMY seperti film untuk meninggalkan kesan ketinggalan zaman.

Tak lupa, saya mengapresiasi inisiatif Muhammadiyah untuk mendorong film-film sejarah menyangkut tokoh-tokoh Muhammadiyah.

Bekerja sama dengan Pesantren Tebuireng, LSB pada tahun 2019, telah melahirkan satu film berjudul Jejak Langkah 2 Ulama mengisahkan perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Hasyim Asy’ari.

Saya banyak mendapatkan bantuan data-data akurat dari Muhammadiyah saat proses pembuatan film karyanya yang berjudul “Sang Pencerah”.

Berkat dukungan ini, saya merasa film Sang Pencerah sudah mengubah paradigma bahwa film sejarah yang kurang diminati masyarakat, berhasil dipatahkan melalui raihan jumlah penonton dan apresiasi masyarakat terhadap film Sang Pencerah.

Strategi kebudayaan seperti inilah yang dia harapkan menjadi akselerasi bagi Persyarikatan Muhammadiyah ke depan.

Jadi film sejarah tetap diminati masyarakat itu terbukti dari film Sang Pencerah.(*)

(Disampaikan Hanung Bramantyo dalam Reker Pimpinan Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah di UMY, 10 Juni 2023)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini