UMAM Gelar Pelatihan Persiapan S3 di UM Surabaya untuk Tingkatkan Kualitas Akademik

UMAM Gelar Pelatihan Persiapan S3 di UM Surabaya untuk Tingkatkan Kualitas Akademik

Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) menyelenggarakan program Pre-PhD Coaching yang berfokus pada penyusunan proposal disertasi S3 di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) pada 3-4 Februari 2025.

Program ini bertujuan untuk membekali calon mahasiswa doktoral dengan keterampilan akademik yang mumpuni, khususnya dalam metodologi penelitian dan strategi penulisan proposal yang berkualitas.

Sebanyak 50 peserta, yang terdiri dari dosen dan akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) serta perguruan tinggi lainnya di Jawa Timur, mengikuti pelatihan intensif ini.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UM Surabaya Dr. Mundakir yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya persiapan akademik sebelum memasuki jenjang doktoral.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif UMAM dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Program ini memberikan manfaat besar bagi para dosen dan akademisi di lingkungan Muhammadiyah maupun perguruan tinggi lainnya yang ingin melanjutkan studi S3 dengan persiapan lebih matang,” ujar Mundakir, pada Selasa (4/2/2025).

Senada dengan itu, Rektor UMAM Saidul Amin juga menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mendukung peningkatan kualitas akademik di lingkungan Muhammadiyah.

“Pre-PhD Coaching ini bukan sekadar pelatihan akademik, tetapi juga strategi dalam mencetak lebih banyak doktor di lingkungan Muhammadiyah. Hal ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk memperkuat intelektualitas dan kepemimpinan akademik di tingkat global,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari tindak lanjut kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah memberikan 250 beasiswa bagi dosen PTM dan kader Muhammadiyah (Kadarshah) untuk melanjutkan studi doktoral.

Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari tiga akademisi ternama UMAM, yaitu:

  • Prof. Dr. Rushaimi – Pakar dalam penelitian akademik dan publikasi ilmiah
  • Prof. Mustofa Mad Deris – Ahli dalam metodologi penelitian dan pengembangan akademik
  • Assoc. Prof. Dwi Santoso – Spesialis dalam linguistik forensik dan penulisan akademik

Selain itu, mahasiswa S3 UMAM turut mendampingi peserta dalam diskusi kelompok, memberikan wawasan praktis berdasarkan pengalaman mereka dalam menyusun proposal serta publikasi ilmiah.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini, peserta mendapatkan materi penting, antara lain:

✅ Perumusan masalah penelitian yang tajam dan inovatif
✅ Pemilihan metodologi penelitian yang relevan dan aplikatif
✅ Strategi publikasi di jurnal internasional bereputasi
✅ Teknik menyusun proposal yang menarik bagi komite akademik

Prof. Dr. Rushaimi menekankan bahwa salah satu kendala utama calon mahasiswa doktoral adalah kesulitan dalam menuangkan ide penelitian ke dalam proposal yang sistematis dan berbobot.

“Banyak calon mahasiswa doktoral memiliki ide penelitian yang bagus, tetapi kesulitan dalam menyusunnya secara akademik. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka lebih percaya diri dalam menyusun proposal penelitian yang kompetitif dan siap diterima oleh komite akademik,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Mustofa Mad Deris menyoroti pentingnya publikasi ilmiah dalam perjalanan akademik mahasiswa doktoral.

“Seorang mahasiswa S3 tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan disertasi, tetapi juga harus mampu menghasilkan publikasi ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam pelatihan ini kami juga membahas strategi publikasi di jurnal bereputasi internasional,” ujarnya.

Program ini mendapat respons positif dari para peserta. Muhammad Azwar Anas, seorang dosen dari salah satu PTM di Jawa Timur, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki studi doktoral.

“Saya merasa sangat terbantu dengan bimbingan dari para profesor UMAM. Mereka tidak hanya memberikan teori, tetapi juga tips praktis dalam menyusun proposal yang kuat. Saya semakin yakin untuk melanjutkan studi S3 di UMAM, katanya.

Selain itu, Assoc. Prof. Dr. Mundakir berharap bahwa program serupa dapat diperluas ke wilayah lain.

“Kami berharap program ini bisa menjadi agenda rutin yang diperluas ke daerah lain. Dengan demikian, kualitas penelitian di lingkungan Muhammadiyah dan perguruan tinggi lainnya dapat terus meningkat,” tuturnya.

Dengan terselenggaranya Pre-PhD Coaching ini, UMAM semakin menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi global.

Program ini diharapkan dapat membantu lebih banyak dosen dan kader Muhammadiyah dalam mencapai pendidikan doktoral yang berkualitas serta berkontribusi dalam pengembangan keilmuan di Indonesia dan dunia Islam. (uswah sahal)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *