Raker Majelis Tabligh PDM Gresik Bahas Strategi Dakwah Bermartabat untuk Umat

Raker Majelis Tabligh PDM Gresik Bahas Strategi Dakwah Bermartabat untuk Umat

Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik sukses menggelar Rapat Kerja (Raker ) dengan tema “Tabligh for Human Dignity” di Waroeng Kae Kebonagung, Gresik, pada 14-15 Februari 2024.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi dakwah yang lebih efektif dan relevan dengan tantangan zaman.

Raker ini dibuka oleh Ustaz Abdul Basith Lc, MPd.I, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Dalam sambutannya, Ustaz Basith menegaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan empat prinsip utama atau yana dia sebuat 4M, yakni modal, modul, model, dan modis. Apa itu?

Pertama, Modal. Kata dia, dakwah butuh fondasi yang kuat, yakni keikhlasan, kesabaran, dan ilmu yang mendalam.

“Seorang dai harus memiliki keikhlasan dalam menyampaikan risalah Allah SWT, kesabaran dalam menghadapi tantangan, serta ilmu yang cukup agar dakwahnya berkualitas,” ujar Ustaz Basith.

Kedua, imbuh dia, Modul. Penyampaian dakwah harus terstruktur seperti modul pembelajaran. Materi dakwah yang disusun dengan runtut dan mudah dipahami akan memudahkan masyarakat dalam menerima dan mengamalkan ajaran Islam.

Yang ketiga dalah Model. Mubaligh harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.
“Keteladanan dalam bersikap dan bertindak menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengikuti ajaran yang disampaikan,” terang Ustaz Basith.

Yang terakhit, sebut dia, adalah Modis. Dalam konteks ini, modis bukan berarti mengikuti tren kekinian secara berlebihan, tetapi menunjukkan kesederhanaan dan keaslian dalam berdakwah.

“Mubaligh tidak perlu mengejar popularitas dengan mengikuti gaya hidup tertentu, namun cukup dengan menjadi dirinya sendiri yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang sejati,” jelasnya.

Ustaz Basith menekankan bahwa dakwah yang berkualitas adalah yang mampu menyentuh hati dan pikiran masyarakat, bukan sekadar menyenangkan hawa nafsu atau memenuhi kepentingan pribadi.

Oleh karena itu, Raker ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang aplikatif dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Raker ini dihadiri oleh seluruh anggota Majelis Tabligh PDM Gresik. Berbagai agenda penting menjadi fokus dalam pertemuan ini, termasuk evaluasi program kerja sebelumnya, penyusunan program kerja baru, serta penguatan kapasitas dai.

Ketua Majelis Tabligh PDM Gresik Ustaz Badrus Sholeh, SE menyampaikan bahwa raker ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan dakwah di Kabupaten Gresik.

“Kami berharap seluruh peserta dapat berpartisipasi aktif dalam perumusan program kerja, sehingga dakwah Muhammadiyah di Gresik semakin maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Dengan adanya raker ini, terang dia, Majelis Tabligh PDM Gresik berkomitmen untuk terus memperkuat peran dakwah sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas kehidupan umat.

“Diharapkan, hasil dari raker ini dapat menjadi pijakan dalam mewujudkan dakwah yang lebih bermakna dan berorientasi pada kemuliaan manusia (human dignity),” pungkasnya. (muhammad jamaluddin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *