Dalam menyambut bulan suci Ramadan, Muhammadiyah Aid dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) kembali menegaskan komitmen mereka dalam aksi kemanusiaan global.
Tahun ini, mereka bergabung dalam program “Join Action Palestine 2,” sebuah inisiatif yang digagas oleh Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat berbasis Ormas (POROZ).
Program tersebut bertujuan untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan.
“Lazismu telah menyalurkan berbagai jenis bantuan yang berasal dari donasi para dermawan, baik individu maupun lembaga yang telah mempercayakan amanahnya kepada kami,” kata Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Ardi Lutfi Kautsar Ketika ketika meninjau gudang kemanusiaan di El Katemiyah, Mesir, pada Ahad (23/2/2025).
Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan esensial, di antaranya:
- Sayuran segar sebanyak 22 ton, guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Gaza yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan bergizi.
- 50 unit tenda, yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi mereka yang kehilangan rumah akibat konflik.
- 480 paket pakaian hangat, untuk membantu masyarakat menghadapi kondisi cuaca yang dingin.
- 980 paket perlengkapan kebersihan (hygiene kit), yang berisi sabun, pasta gigi, dan kebutuhan sanitasi lainnya.
- 2.000 paket berbuka puasa, yang berisi makanan siap saji untuk mereka yang menjalankan ibadah puasa di tengah kondisi sulit.
- 1 unit sistem penyaringan air (water filtration plant), untuk menyediakan air bersih bagi warga yang mengalami kesulitan akses terhadap sumber air minum yang aman.
- 1.980 paket selimut, sebagai perlindungan tambahan dari cuaca dingin.
- 1 unit toilet portable, yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan dan sanitasi di kamp-kamp pengungsian.
Ardi berharap bantuan ini dapat menjangkau ribuan warga Palestina, terutama mereka yang berada dalam kondisi paling rentan akibat dampak perang dan blokade yang berkepanjangan. Ia juga menegaskan bahwa:
“Pengiriman bantuan dilakukan melalui jalur Mesir, bekerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan dalam satu koalisi untuk memastikan bantuan tersebut sampai dengan selamat dan tepat sasaran,” uangkap dia.
Rangkaian pengiriman bantuan telah dijadwalkan berlangsung pada 20-28 Februari 2025, dengan delegasi khusus yang akan bertugas mengawal serta memastikan distribusi dilakukan secara optimal. Dalam pernyataannya, Ardi mengungkapkan harapannya bahwa:
“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan sedikit kelegaan dan harapan bagi saudara-saudara kita di Gaza yang saat ini tengah menghadapi tantangan luar biasa. Ini merupakan bagian dari usaha kita untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan serta menghadirkan keberkahan di bulan Ramadan,” papar Ardi.
Komitmen Muhammadiyah Aid dan Lazismu dalam aksi kemanusiaan ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas lintas batas dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Melalui dukungan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Palestina yang tengah berjuang di tengah konflik yang berkepanjangan. (*/tim)