Bersyukur dari Pemberian yang Sedikit Sekalipun
foto: reuters
UM Surabaya

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

ومن تطوع خيرا فإن الله شاكر عليم

“Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hatinya maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri Kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 158)

Syaikhul Islam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Dia Allah Zat yang paling berhak dengan sifat syukur dari setiap hamba yang paling banyak bersyukur. Bahkan Dia-lah yang sebenarnya Maha banyak bersyukur.”

Dialah yang melimpahkan karunia kepada hamba-Nya dan Dia pula yang menganugerahkan kepadanya hidayah dan taufik agar mereka mensyukuri nikmat-Nya.

Dia bersyukur dari amalan dan pemberian yang sedikit sekalipun. Sebab itu sifat syukur itu tidak lepas dari Zat-Nya. Dia mensyukuri satu kebaikan yang dikerjakan hamba-Nya dengan balasan berkali-kali lipat.

Ketika para sahabat berhijrah meninggalkan rumah-rumah mereka demi mencari keridaan-Nya, maka Dia menggantikan semua itu dengan diberikan kepada mereka kekuasaan dan kekuatan dunia ditaklukan.

Ketika Nabi Yusuf ‘alaihissalam bersabar menanggung sempitnya penjara, maka Dia bersyukur kepadanya dengan memberikan kemenangan setelahnya dan tinggal di mana saja yang ia kehendaki.

Ketika para syuhada berjuang hingga mati syahid dan musuh mencabik-cabik tubuh mereka, maka Dia bersyukur kepada mereka dan menggantikan tubuh-tubuh itu menjadi burung hijau, sebagai tempat bagi ruh-ruh mereka dan mereka terbang mendatangi sungai-sungai di surga dan memakan sebagian buah-buahannya sampai mereka dibangkitkan.

Di antara syukur-Nya pula Dia memberikan ampunan bagi wanita tuna susila yang memberi minum seekor anjing yang kehausan yang ia lakukan itu tulus ikhlas karena mengharapkan wajah-Nya.

Dia pula yang mengampuni hamba-Nya yang lain karena sudi menyingkirkan gangguan di jalan.

Sungguh, Allah bersyukur kepada hamba atas perbuatan baiknya kepada dirinya sendiri. Sedangkan makhluk bersyukur hanya kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya.” (Uddatusshabirin wa Dzakhiratus Syakirin hlm. 335). (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini