Cucu KH Ahmad Dahlan Tegaskan Ayahnya Bukan Pengikut Ahmadiyah
Winai Dahlan. foto: muhammadiyah.or.id
UM Surabaya

Prof. Winai Dahlan, Cucu KH Ahmad Dahlan, berbagi kisah tentang dirinya, lembaga halal dan kisah orang tuanya.

Hal itu disampaikan saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Rabu (5/7/2023). Winai diterima secara oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof. Ambo Asse beserta jajaran di Ruang Senat Unismuh, Gedung Iqra lantai 17.

Direktur The Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand, Assoc. Prof. Winai Dahlan

Pria yang Direktur The Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand, Assoc itu, menjelaskan tentang rumor yang selama ini beredar.

Di mana menyebut Irfan Dahlan, ayahnya yang juga anak dari Kiai Dahlan itu, merupakan pengikut Ahmadiyah.

Menurut Winai, rumor itu tidak benar. Meskipun sempat menimba ilmu di India, tetapi Irfan Dahlan tetap anggota Muhammadiyah.

“Jadi ayah saya bukan Ahmadiyah, dia adalah anggota Muhammadiyah sejati,” tegas Winai.

Winai menambahkan, bahwa saat itu Irfan Dahlan hanya menimba ilmu di lembaga pendidikan di India, sebagaimana muslim lain yang menimba ilmu di luar negeri seperti di Eropa, Amerika termasuk juga Timur Tengah.

Untuk diketahui, Irfan Dahlan merupakan salah satu anak muda yang dikirim oleh Muhammadiyah untuk belajar di Lahore India.

Irfan Dahlan bersama anak-anak muda Muhammadiyah yang lain menuntut ilmu di Ahmadiyya Anjuman Ishaati Islam Lahore.

Namun, ketika akan pulang ke Indonesia, situasi politik Tanah Air sedang tidak stabil. Situasi tersebut juga turut dirasakan oleh Muhammadiyah.

Oleh karena itu, Irfan Dahlan memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia dan memilih menetap di Thailand.

Di sana, ia bertemu dan menikah dengan gadis keturunan Jawa, yang merupakan anak dari imam masyarakat Jawa yang ada di Thailand.

Bahkan, Irfan Dahlan di Thailand juga mendirikan Yayasan Islam yang berlandaskan falsafah Muhammadiyah. Yayasan tersebut dilanjutkan oleh Winai Dahlan.

“Saya sangat senang sekali dapat berkunjung dan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar. Ini sesuai dengan pesan orang tua saya, Irfan Dahlan, agar saya kembali ke Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan Unismuh Makassar. Ini adalah pesan dari orang tua yang saya jalankan,” ungkapnya.

Kedatangan profesor yang sekaligus 500 muslim berpengaruh di Dunia ini ke Unismuh Makassar juga membuka kerja sama antara Chulalongkorn Universitas dengan Unismuh Makassar, khususnya dengan The Halal Science Center. (*/tim)

(Artikel ini juga dimuat di muhammadiyah.or.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini